#3

26 8 0
                                    


Mata Dania terbelalak ketika melihat beberapa orang yang masuk adalah cowo-cowo yang menolongnya ketika jatuh di kampus tadi walau tak semua,Dania mengalungkan tangannya pada tangan Rio dan menarik tubuhnya supaya tunggi mereka setara,Dania berbisik di telinga Rio.

"Rio,itu cowo cowo yang tadi gue ceritain"

"Oh, mereka eh bentar, bukannya mereka yang sering datang buat minum kopi tiap sabtu sama minggu gak sering juga si tapi bukannya mereka langganan kita?"bisik Rio pada Dania, Dania hanya menggeleng atas pertanyaan Rio.

"Kayanya si iya" suara dari arah dari arah belakang mengagetkan kedua orang yang sedang fokus pada pelanggannya,

"Ehh..ayam" kaget Rio,

"Lo bisa latah juga ya Io ahahaha, jadi lucu"ledek Bejo,

"Ehh dasar upil somplak udah telat ngagetin lagi lo"

"Rio Mas Bejo kan baru dateng harusnya di sambut dong"seru Dania yang berjalan ke arah meja untuk melepaskan sarung tangan dari plastik yang ia kenakan dan meletakan dengan rapih di atas meja.

"Bener tuh kata Nia" saut Bejo.

"Gue sambit bukan gue sambut mau lo?, kemana aja si lo Jo? kerjaan numpuk tau karena gak ada lo jadi gak ke pegang" seru Rio,

"Eheheh ketiduran Io maapin yah, trus gue juga jemput ce-"belum sempat Bejo melanjutkan kalimatnya seorang gadis berambut sebahu berlari kecil dan langsung memeluk Rio dari belakang

"Hai my prince i bring you lunch"serunya sambil memegang kotak nasi berwarna biru muda di tangan yang masih mengalung di pundak Rio.

"Uhh.. Thanks babe" jawab Rio sambil mengusap manja rambut kekasihnya, lalu gadis itu berlari menuju Dania sahabatnya semenjak SMA.

"Nia miss you so much" ucapnya sambil mengalungkan tangannya di pinggang Dania.

"Miss you too,tapi Dania nganter menu Cafe dulu ya.." gadis itu pun mengangguk dan membiarkan Dania pergi keluar menemui pelanggan mereka.

"Pelayannya mana si?lama amat" gerutu Tole sambil menaruh laptop diatas meja kayu bundar di hadapannya.

"Sabar Le ntar juga dateng" jawab Ardan, sedangkan temannya yang hobi mingkem itu sedang serius bermain games ponsel yang baru baru ini populer di kalangan anak anak sekarang yaitu Mobile Legend permainan yang cukup menarik menurut Denis.

"Maaf atas keterlambatan kami memberi menu Cafe karena tadi ada kendala di dapur"seru Dania yang mulai pucat karena panik.

"Iya gak papa ko mba, eh Dania lo kerja disini? "Tanya Ardan setengah kaget.

"Eh, Ardan ya? Ehm.. Iya udah lumayan lama Dania kerja disini"

'Nama Ardan aja lo inget, masa nama gue yang gampang lo lupa ngeselin banget lo jadi cewe' gerutu Denis dalam hati sambil melirik ke arah Dania, sontak Dania langsung melihat ke arah Denis dengan tatapan bingung, dan Denis langsung membuang perhatiannya ke arah ponsel miliknya.

"Ko gue jarang ketemu lo yah?"

"Oh, Dania bantu chef di dapur jadi jarang layanin pelanggan karna pegawai yang lain lagi ngambil cuti jadi Dania yang ganti tugas mereka"

"Oh, gitu yaudah gue mau mesen nih di tulis ya" Dania menganggukan kepalanya sambil mengambil bolpoin yang ada di sakunya untuk mencatat pesanan.

"Gue pesen Ice capuccino sama Donuts chocolate lava 2 yang langsung dibikin sama Chefnya Dan, trus satunya lagi dibungkus,Tole lo mau apaan?" Tanya Ardan pada Tole.

Raindrop(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang