Rheina Michelle

176 107 72
                                    

Aku berbeda denganmu yang selalu percaya dengan adanya cinta dan kasih sayang.

Rheina michelle

Cewek itu membenarkan kacamatanya yang miring, lalu membaca buku yang sedang di pegangnya. Disaat keramaian yang mengganggu telinga, Rere hanya menutup telinganya dengan headset birunya. Membuat dia merasa tenang dan fokus membaca buku tersebut. Teman-temannya tidak memperdulikannya, semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Cewek pendiam berkacamata yang hanya mementingkan kehidupan sekolahnya dan tidak terlalu memikirkan kehidupan sosialnya membuat dia tidak memiliki teman. Ya dia adalah Rheina michelle, seorang gadis SMA Harapan yang memiliki otak dan hati sedingin es.

Tidak semua orang berkacamata itu termasuk tipe orang nerd, buktinya Rere, dia bukan cewek cupu yang bisa seenaknya dibully oleh siswa siswi yang tidak suka padanya. Sifat Rere yang pendiam dan dingin membuat teman-temannya tidak mengerti siapa jati diri Rere yang sebenarnya.

"Re, Lo dicariin tuh sama Gio katanya sih mau diajak ngafe bareng, hahahaha!" Teriak seorang cowok dengan tertawa menghina, yang tidak salah namanya adalah Riko.

Seorang cowok yang bernama Gio tersebut sontak memukul kepala Riko dengan keras sambil mengumpat tidak jelas. "Palelu! Kalo lo suka Rere gak usah bawa-bawa gue njing," Gio mengatakannya dengan suara keras di telinga Riko. Riko hanya tertawa gaje melihat ekspresi marah Gio, Rere yang mendengar hal tersebut langsung pergi keluar kelas sambil membawa bukunya dan memasang headset-nya.

~~~

Rere berjalan dengan santai menuju perpustakaan sekolah.Menikmati irama musik melow yang terdengar di telinganya.Tanpa disadari dia menabrak seorang cowok berbadan tinggi dan berpenampilan tidak layak untuk anak SMA. Kemeja sekolah yang tidak dimasukkan dalam celana, rambut yang tidak tertata rapi dan anehnya dia tidak memakai dasi sekolah ini melainkan dasi sekolah SMA lain.

Rere yang melihat bukunya jatuh di lantai, dia langsung berjongkok mengambil bukunya tersebut.Cowok itu hanya melihat Rere dengan wajah kesal.

Rere berdiri setelah memungut bukunya tersebut dan berjalan melalui cowok tersebut. Seketika langkahnya terhenti, bahunya dicengkeram oleh tangan cowok tersebut. Rere menoleh menatap wajah cowok itu.

"Kalo jalan, lain kali pake mata! lo gak liat siapa yang lo tabrak dan setelah lo nabrak gue, lo gak ada niat-niatnya untuk minta maaf gitu?!" Oceh cowok tersebut dengan wajah marahnya.

Rere menatap wajah cowok tersebut sejenak dengan tatapan dinginnya, lalu melangkah pergi menjauh dari cowok tersebut tanpa melakukan apa yang diperintah oleh cowok tersebut.

Cowok itu menatap punggung Rere yang mulai menjauh dari matanya dengan heran. Baru pertama kali cowok itu bertemu dengan cewek yang penampilannya agak cupu tapi sifatnya sedingin es. Berbeda dengan cewe kebanyakan. Mereka tidak tau kalau hari ini akan menjadi pertemuan singkat yang sangat berarti bagi mereka suatu saat nanti.

Masih mikir gimana alur cerita ini

Azizah penulis yang masih tidak tau apa apa tentang kehidupan


Jan lupa voment nya
Feedback? Ask aja

Prince With Ice Queen (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang