3

98 53 33
                                        

Setelah membaca dua jam penuh, Rere akhirnya mencapai setengah dari novel tersebut. Dilepasnya headset birunya itu dan mengalihkan pandangan ke sekitarnya. Kelasnya sudah kosong,teman-temannya pada pergi ke kantin semua.Dilihatnya Billy masih tetap di tempat duduknya, dia merebahkan kepalanya diatas meja.Billy sepertinya tidur dengan nyenyak, saking nyenyaknya dia tidak sadar kalau saat ini sedang ditatap secara intens oleh Rere.

Billy terlihat imut saat tidur, bagi wanita lain jika melihat keadaan Billy saat ini pasti mereka akan mencoba menyentuh Billy atau sebagainya. Berbeda dengan Rere, dia hanya mengernyitkan alisnya, karena saat ini Billy tidur sambil mengigau ngomong gak jelas.

"Heh, dasar cewek otak es batu, kerjaannya cuma mantengin bukuuu mulu,"  Kata Billy, matanya masih terpejam.

Rere hanya mendengus dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Dia melihat sekelompok anak basket sedang bermain dan bergurau di lapangan. Pernah sekali Rere berpikir ingin memperbaiki kebiasaannya yang anti-social  banget dan memulai hidup baru dengan memiliki banyak teman. Tapi itu tidak akan pernah terjadi pada Rere, semua telah berubah, dulu dan sekarang berbeda.

Rere yang dulu adalah periang dan memiliki banyak teman, sedangkan Rere yang sekarang adalah Rere yang sering mendapat julukan cewek nerd, cool, otak es dan sebagainya. Rere yang sekarang lebih mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain.

"Haaam," Billy terbangun, menguap dan menggeliat keras-keras. Dia menoleh ke arah Rere, lalu mendesah keras agar dapat didengar oleh Rere.

Rere melirik sebentar ke arah Billy lalu mengalihkan pandangannya lagi membelakangi Billy. Dia kembali memasang headset birunya lagi. Billy memonyongkan bibirnya dan mengambil hapenya untuk melihat notifikasi whatsapp. Dia menyalakan data selulernya lalu membuka aplikasi whatsapp. Membuka pesan-pesan yang tidak terbaca, dia membaca semua isi chat itu.

Yang membuat bosan saat ini adalah membaca pesan yang menurutnya nggak penting dan hanya ngeramein whatsapp nya saja. Contohnya ya :

Bro, gimana sekolah lo? Banyak cewek-cewek cantiknya gak?

Udah ngegebet salah satunya gak?

Liar gak anak SMA Harapan?

Heh, bosenin. Billy lebih memilih menutup app whatsapp nya dan membuka game favoritnya. Bicara tentang Billy, dia jago banget nge- game, ya istilahnya anak gamers lah. Tapi dia gak terlalu terobsesi dengan games, apalagi kecanduan.

Pagi main game, siang game,malamnya game.Terus kapan mainin hatinya cewek kalo tiap hari mainin game mulu. Itu menurut Billy, jaman sekarang cowok dah kek buaya. Mainannya hati cewek, manisin abis itu buang deh kalo udah pahit. Dasar cowok.

Billy mematikan hapenya dan memasukkannya ke dalam saku celana. Dia melirik Rere sekilas.

Ini udah siang terus matahari udah tinggi lagi, kok gue ngerasa suasananya dingin amat yak, batinnya.

~~~

"Guys, lo tau gak berita hari ini?!" Teriak Caca dengan suara nan merdunya itu. Bukan merdu yang itu ya, tapi merdu merusak dunia artinya.

Prince With Ice Queen (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang