Rere menatap wajahnya di depan kaca.Dia bisa melihat wajah penuh kebohongan ini. Terlihat manis didepan jahat dibelakang.Cukup membuat orang percaya akan kebohongan terbesarnya
~~~
Hari ini adalah hari pertama Billy sekolah di SMA Harapan. Ya, kalian mungkin mengira Billy akan ogah-ogahan pergi ke sekolah itu tapi ternyata kalian salah. Sekarang Billy sangat bersemangat untuk menjelajahi sekolah itu. Memiliki teman baru,guru baru, dan sekaligus pacar baru.
Billy memakai sneakers-nya, berjalan menuju garasi mengambil mobil sport nya yang berwarna putih mengkilap. Memang sih peraturan sekolah SMA Harapan tidak memperbolehkan siswa siswi belum cukup umur untuk mengendarai mobil pribadi, tetapi hal itu tidak membuat Billy berhenti agar tidak mengendarai mobilnya itu.
Menurut Billy kesan pertama harus terlihat wahh gitu.Billy memakai headset- nya dan menyalakan musik sekeras-kerasnya, lalu membuka pintu mobil dan jalan.
Di sepanjang perjalanan, Billy hanya menikmati alunan musik rock yang terdengar ditelinganya.Tak sampai beberapa menit, Billy sudah sampai di parkiran SMA Harapan.
Billy membuka pintu mobil dan keluar dengan penampilan mempesonanya.
Apa gue bilang kesan pertama gue sekolah disini harus tampil keren dulu, batinnya
Banyak pasang mata menatapnya dengan seksama, apalagi cewek- cewek super alay yang langsung menjerit ketika disapa Billy dengan senyum eksotisnya.
Ya wajar lah anak baru, ganteng lagi pasti banyak yang membicarakannya.
~~~
Billy berjalan menuju ruang guru untuk bertemu dengan wali kelasnya, dia masih tidak tau akan ditempatkan dikelas mana dia.
Sesampainya diruang guru, Billy langsung disambut oleh Bu Ana dengan antusias yang tidak lain adalah wali kelas Billy.
"Kamu siswa pindahan itu?" Tanya beliau dengan wajah girang.
"Y-ya bu," Jawab Billy dengan gagap, ya dia tidak menyangka kalau wali kelasnya itu gak jauh beda sama cewek-cewek alay yang tadi pagi Billy jumpai.
"Yuk, Ibu antar ke ruang kelasmu," Bu Ana menarik tangan Billy dengan keras, sehingga badan Billy ikut tertarik.
Saat di koridor, Bu Ana melepaskan tangannya dan merubah tatapannya terhadap siswa siswi lainnya. Memasang wajah killer- nya, Bu Ana berjalan menyusuri koridor. Ternyata Bu Ana itu hanya menunjukkan sikap baiknya saja walaupun sedikit kepada Billy.
Billy berjalan seakan dia diatas red carpet, sebagai anak baru yang harusnya malu ditatap oleh banyak orang di sepanjang jalan, berbeda dengan Billy yang tanpa malu sibuk membalas senyuman dari gadis-gadis di sekolah itu.
Seorang gadis berambut panjang berjepit kupu-kupu melambaikan tangan pada Billy, yang langsung disambut juga oleh Billy dengan lambaian tangan juga. Cewek itu langsung tersenyum girang karena sapaannya dibalas oleh Billy.
Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB, tapi masih banyak cowok nakal-nakal nonkrong di luar kelas.
Ternyata Billy masuk kelas 11 IPA, dia sudah tidak sabar untuk memperkenalkan dirinya. Bu Ana terlebih dahulu memasuki kelasnya, sedangkan dia menunggu di luar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince With Ice Queen (hiatus)
Teen Fiction"Gue punya tujuan hidup di dunia ini dan lo, kalo cuma ingin ngerusak gue, gak usah deketin gue!" Rheina Michelle. "Gue cuma ingin lo ngerubah hidup lo yang isinya cuma hitam putih doang," Billy Daffian. "Emang kita harus merasakan hal-hal itu?" Tam...