[ O.6 ] 🌴

14 11 0
                                    

~ Thanks for anything ~

Aku melihat Samuel tertidur di sebelahku karena menjagaku jadi aku akan bangun dan menyelimutinya. Namun ketika aku bangun, sakitnya melebihi dari pertama kali aku begini.

"Fany! Kau sudah sadar!" Tanya Samuel yang tiba-tiba terbangun dari tidur nyenyaknya dan jujur, qku sangat tak tega membangunkannya.

Wajahnya sangat manis ketika tidur. Seperti anak bayi polos yang sedang terlelap di mimpinya yang indah tapi saat bangun, wajahnya berubah drastis menjadi seorang cowok Cool.

"Hm.. aku terlalu berisik ya? Aku membangunkanmu?" Tanyaku pelan karena rasanya kepalaku sakit sekali.

"No, you are not. Aku sedari tadi tanpa ku sadari, aku terbangun dan tertidur tiap 3 menit entah kenapa"
*translate : aku khawatir!!

"Oh haha baiklah..  btw, you are alone? Where's Andrew? What time is this now? Why my head be like this?" Tanyaku dengan rasa penuh penasaran dengan semua yang terjadi.

Samuel menceritakan semua padaku.
Dia mengatakan padaku bahwa sekarang sudah jam 9 pagi dan Andrew sedang pergi ke sekolah untuk memberi surat izin tentangku pada guru.

"Tadi aku memanggil dokter pribadiku,
Dan katanya kau harus istirahat. Jangan khawatir soal tugas, aku bersedia mengerjakan dan mengajarkannya untukmu" katanya sembari mengelus rambutku.

"Rambutmu halus.. wangi pula" lanjutnya ketika ia mencium bau dari rambutku dan aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Rambutku memang wangi dan di Canada saja banyak yang mengakui rambut wangiku.

Aku jadi merasa lebih nyaman dengan Samuel karena tanpa disengaja, tiba-tiba ia mengingatkanku pada sahabatku di Canada yaitu Jessica yang selalu mencium dan memuji rambutku tiap kali kita bertemu.

Ceklek

"Woy jangan modus kau!"

Andrew datang dan berteriak pada Samuel, menaruh tasnya lalu langsung menerjang Samuel hingga badan Samuel jatuh ke lantai dan ditindih olehnya.

"Modus? Sapa yang modus? Lepas!!" Pintah Samuel sambil mendorong badan Andrew yang susah lepas.

"Tidak mau! Aku susah-susah minta izin dan minta tugas dan kau di sini malah modus? I wanna kill you!" Kata Andrew pada Samuel lalu makin menindih Samuel.

Aku hanya diam dan menonton mereka berdua bertengkar hanya karena masalah sepele. Mereka sangat menyebalkan tapi kalau dilihat lama-lama jadi lucu seperti anak-anak berkelahi berebutan mainan saja.

"Uhuk-Uhuk.. hoy hentikan Andrew! Seorang lelaki yang menindih orang di depan perempuan itu akan memberi kesan yang mesum!" Kata Samuel.

Mereka berdua tiba-tiba berhenti lalu menatapku kompak. Kata-kata Samuel barusan, aku rasa masuk akal juga jadi yang tadi kulihat lucu berubah menjadi 'mesum'.

Aku menundukkan kepalaku karena kata-kata Samuel yang membuatku menjadi malu menatap keduanya.

"E-eh? Fany aku bukan orang seperti itu loh! P-please believe me" katanya terbata-bata padaku.

COCONUT 🌴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang