[ O.4 ] 🌴

34 20 3
                                    

~ Samuel Alexander ~

Kejadian semalam cukup membuatku sedikit lesu Karena sampai sekarang kepalaku masih pusing.

"Hey, hey.. kamu kenapa?" tanya Lily padaku sambil menggoyangkan badanku pelan.

"Hm? Memangnya aku kenapa?" Kataku kembali bertanya padanya.

"You look so pale" jawabnya pelan sembari meraba Keningku.

"Oh really? Aku hanya sedikit pusing but dont worry, im okay" jawabku sambil memakan makananku di kantin.

"Seriously? Aku melihatmu seperti benar-benar kurang se-"

"Hi Fany.. Boleh aku duduk di sini?"

Seketika ucapan Lily terpotong karena seseorang yang tiba-tiba saja datang menyapaku. Lily hanya terdiam menatap orang itu.

Aku menatap orang itu "Eh? Andrew? Boleh-boleh" jawabku ketika melihat orang itu ternyata Andrew.

"Thanks" ucapnya lalu duduk di sampingku dan menaruh makanannya di meja.

"Urwell" jawabku sembari sedikit menyerong untuk memberinya tempat di pinggirku.

Tanpa kusadari, aku menyerong badanku terlalu jauh seperti orang bermusuhan.

*Suasana mulai awkward*

Lily sibuk makan lalu memainkan Handphonenya seakan-akan mengatakan 'have fun ya! Aku gak mau ganggu' dan itu sangat menyebalkan.

Seketika Andrew menatapku. sialnya aku sedang menatapnya saat itu juga jadi karena Kaget, aku langsung mengalihkan pandanganku kembali ke makananku. Uh memalukan sekali.

"Hey.. heey.. makananmu udah habis tuh kenapa masih di tatap seakan-akan mau makan?"

Seketika aku tersadar kalau makanan yang ada di depanku sudah habis sedari tadi.

"Oh? Habis ya heheehe" kataku sedikit tertawa garing.

"Kamu kalau duduk jangan jauh-jauh seperti itu. Aku jadi merasa tidak enak"
Katanya lalu mendekat padaku sehingga lengan kami bersentuhan.

Aku hanya terdiam melihat dia duduk di sebelahku sampai saling merasakan langan dan lengan bersentuhan. Aku menatap wajahnya ke atas (saking tingginya) lalu dia menatapku juga.

"Kenapa kau menatapku? Aku hanya mau makan di sebelahmu" katanya sambil menatapku marah.

"Hm..ti-tidak apa-apa" jawabku lalu meminum segelas air putih milikku.

Setelah beberapa menit.
Aku menatap Makanannya untuk memastikan sudah mau habis atau belum karena aku mau segera ke kelas.

'Wtf makanannya udah habis juga dari tadi tapi kenapa tidak bilang?' Gumamku sambil melototi makannya.

Andrew tertawa melihat reaksiku padanya yang terkaget melihat keisengannya itu. Aku langsung berdiri dari situ dan spontan ku memukul lembut Andrew dengan perasaan kesal dan sedikit lucu.

"Hey Andrew kamu mengerjaiku yah? Dasar tukang modus!" Teriakku padanya sembari memukulinya.

Dia hanya bisa tertawa karena telah sukses mengerjaiku. Aku terus memukulinya kesal.

"Hey Fany Stop it! Hahaha" pintahnya sembari menangkis pukulanku lembut juga dengan senyuman dan tawa di wajahnya.

"Tidak! Aku akan tetap memukulimu. Memangnya kenapa?" Ucapku kesal sambil memukulnya.

"Kau bertanya kenapa? Lihat ke belakang!" Pintahnya.

Aku menurutinya saja jadi aku menengok ke belakang. Seisi kantin menatapku dan baru kusadari ternyata Lily sudah pergi dari tadi.

COCONUT 🌴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang