Untuk seorang perusak hubungan..
Ternyata kamu selalu mengingatnya sejelas itu,
Tatapan mata kekasihku..
Senyumannya yang memang menggoda..
Bisikan suara?
Desahan nafas?
Kecupan lembut bibirnya,
genggaman tangannya,
sentuhan jemarinya,
aroma tubuhnya,
Aku masih bisa mengingat semua dengan jelas,
Saat kamu berkata,
"Kami tidak ada apa-apa."
"Tulisanku bukan untuk kekasihmu."
"Aku tidak pernah mengirimkan foto telanjangku padanya."
Apa yang kamu bayangkan tentang kekasihku,
ketika kamu memejamkan mata?
Katamu, kamu tahu semua ini salah.
Lalu mengapa kamu merasa bahagia?
Mengapa kamu tak tahu harus melakukan apa?
Mengapa kamu menginginkan cinta kekasihku?
Tidakkah sedikitpun memikirkan perasaanku?
Aku bisa mengingat semua ucapanmu dengan jelas,
"Aku tidak menginginkan pacarmu."
"Dia tidak sebaik itu."
"Kamu bisa mendapatkan yang lebih baik."
Lalu mengapa kamu terus menginginkan cinta kekasihku? :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisanku, Kamu
PoetryKumpulan puisi yang terkadang berisi rindu atau perasaan menggebu untuk si pemilik hati, kadang pula tangis dan benci tak kala hati tersakiti.
