Kita..
Kata mereka, kita adalah pasangan yang paling serasi:
menyukai hal yang sama,
tangguh bak karang yang tak hancur didera debur ombak.
Kata mereka..Yang tidak mereka tahu..
Seringkali kita berseteru.
Bergulat di pertengkaran yang hebat, sengit.
Hingga langit pun menutup matanya, tak berani ikut menyaksikan.
Sampai tiba suatu hari..
Tuhan lah yang turun tangan untuk memisahkan kita."Kenapa?" tanya mereka.
"Kenapa tak mencoba untuk sekali lagi berjalan beriringan?"Karena tidak ada cara untuk mengembalikan hal seperti sediakala.
Itu jawabku.
Bukankah selalu lebih mudah membeli sebuah guci baru, daripada berusaha menyatukan kembali puing-puingnya yang berserakan?
Dengan demikian, tak perlu lagi ada yang terluka karena serpihannya.Terkadang menggenggam akan lebih menyakitkan daripada melepaskan.
Karenanya mengingat kebersamaan kita pun aku enggan.Jadi..
Semoga kamu bahagia dengan duniamu,
dan aku dengan jalanku.Sayonara..

KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisanku, Kamu
PoesíaKumpulan puisi yang terkadang berisi rindu atau perasaan menggebu untuk si pemilik hati, kadang pula tangis dan benci tak kala hati tersakiti.