Jangan seenak hati
membuat seseorang jatuh hati,
kemudian menghempaskannya ke bawah kaki.Ibu menjagaku dalam kandungan dengan ketulusan hati.
Butuh waktu berbulan-bulan sampai aku memiliki hati.
Terkutuklah kamu yang menghancurkan hatiku tidak hanya sekali."Maaf." katanya.
Semudah itu berkata-kata.
Bukan kamu yang merasa.
Bukan kamu yang dirundung duka.Ketahuilah ini, sayang.
Beberapa luka tak mudah sembuh berbalut waktu,
pun manis-manisnya ungkapan sayang.
Tanamkan ke dalam benakmu.
Ikat erat dengan nadimu agar tak goyang.Hati-hati dengan hati.
Iya mudah hancur juga mudah mati.
Jangan meminta hati,
Jika tak mampu kau rawat dengan penuh ketulusan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisanku, Kamu
PuisiKumpulan puisi yang terkadang berisi rindu atau perasaan menggebu untuk si pemilik hati, kadang pula tangis dan benci tak kala hati tersakiti.