Chapter 6: Wrath
Luhan mengaduk-aduk makanannya dengan pandangan menerawang. Pikirannya melayang pada sosok murid baru bernama Im Yoona itu. Mungkinkah dia Yoona istri Sehun? Luhan mulai menduga-duga. Selama ini yang ia dengar hanya nama Yoona tanpa tahu apa marga gadis itu dan bagaimana sosoknya. Sekarang ia jadi penarasan, bagaimana rupa gadis yang dinikahi Sehun tersebut."Maaf Lu, kau sudah lama menunggu?" Kyungsoo datang dengan nafas terengah. Lelaki mungil itu langsung duduk di samping Luhan dan meneguk jus buah milik Luhan.
Luhan meliriknya sebal. "Darimana saja kau? Jam istirahat hampir habis."
"Maaf, aku harus menyalin tugas Park Saem dulu. Pelajaran ke empat nanti harus segera dikumpul."
"Sejak kapan kau melupakan tugas rumah mu?"
"Aku lupa."
Mata Luhan menyipit. "Ku perhatikan akhir-akhir ini kau lebih sering berkutat dengan ponselmu itu dari pada membaca buku atau novel. Tiap akhir pekan kau juga sering keluar. Kau pacaran dengan Jong In?" Luhan berbicara dengan nada tidak suka yang kentara.
"Ti-tidak. Itu hanya perasaanmu saja." Kyungsoo mengibas-ngibaskan tangannya.
"Kyung~ jujur padaku. Kalian pacaran?" Luhan bersidekap.
"Tidak. Belum."
"Aku tidak setuju."
"Kenapaaaaaa?!" Kyungsoo memekik tidak terima.
"Kau tahu Jong In dan aku tidak mempunyai hubungan yang baik."
"Dan apa hubungannya denganku? Itu masalah kalian. Tidak ada urusannya denganku." Bantah Kyungsoo.
"Aku tetap tidak suka kau berhubungan dengannya. Dia itu mafia, ingat?" Luhan memelankan suaranya diakhir agar tidak terdengar orang lain.
"Kau juga pacaran dengan Sehun yang notabene ketua mafia!"
Luhan membekap mulut Kyungsoo segera. Ia melirik sekeliling dan bernafas lega mendapati kantin yang sepi. Hanya beberapa murid yang masih bertahan tapi beruntung, mereka duduk jauh dari tempat Luhan dan Kyungsoo berada.
"Kau gila! Jangan bicara keras-keras."
"Maaf."
Luhan menghela nafas. "Aku hanya tidak ingin kau sepertiku, Kyung. Bagaimanapun mereka itu berbahaya dan" jeda sebentar "sulit diraih"
Kyungsoo tiba-tiba merasa bersalah setelah melihat raut wajah Luhan yang berubah murung. Harusnya ia paham kenapa Luhan melarangnya berhubungan dengan Jong In agar nasibnya tidak seperti Luhan.
"Maaf." Ucap Kyungsoo penuh sesal lalu memeluk Luhan.
"Apa aku ketinggalan sesuatu?"
Luhan dan Kyungsoo lantas menengok serentak pada Lay yang baru saja datang. Lay tidak sendirian, ia datang bersama si murid baru. Luhan mendadak kaku saat pikiran tentang Yoona adalah istri Sehun mulai berkecamuk di otaknya.
"Siapa dia?" Kyungsoo menyenggol lengan Luhan.
"Dia murid baru." Luhan meraih gelasnya dan meminum jus yang masih tersisa sedikit. Entah kenapa tiba-tiba tenggorokannya terasa kering.
"Ah! Kyung, kau pasti belum mengenalnya. Dia murid baru di kelas kami." Lay berkata sambil duduk.
"Ahhhh~ jadi kau murid baru itu. Kenalkan, namaku Do Kyungsoo." Kyungsoo dengan senyuman lebar mengulurkan tangannya pada Yoona yang duduk di seberang Luhan.
"Im Yoona. Senang berkenalan denganmu." Yoona menyambut tangan Kyungsoo dengan senyuman manis.
"Wow! Benar kata mereka. Kau cantik Yoona-ssi." Pujian Kyungsoo disambut raut malu-malu dari Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Way
FanfictionRepost dari ffn cerita favorit aku Mafia hun and high schooler han