Salju yang Hangat

376 25 0
                                    

"Eomma, aku ingin bekerja di perusahaan ayah. Apakah boleh?” Tanya Donghae saat sarapan pada ibu. Ibu tersenyum mendengar pertanyaan Donghae, “Ada apa nak? Bukankah dari dulu kau menolak untuk mengurus perusahaan ayah, sampai-sampai paman Dongwoon harus menjalankan peran yang seharusnya kau jalani.” Tanyanya. “Aku sudah merancang ini bu. Sekarang aku sudah 27 tahun, aku rasa ini saatnya. Lagipula perusahaan ayah satu jalur dengan duniaku sekarang. Dengan pengalamanku di dunia olah raga, aku pasti bisa menciptakan produk- produk olah raga yang baik bu dari perusahaan kita.” Jawab donghae. “Baiklah, nanti ibu akan memanggil paman Dongwoon untuk memberimu arahan. Dia pasti senang dengan keputusanmu. Kalau bukan karena dia menyayangi perusahaan yang ia bangun dengan ayahmu, dia pasti sudah pensiun.” Ucap ibu.
Kyuhyun yang mendengar pembicaraan Donghae dan ibu tidak berkomentar apa-apa. “Hari ini peringatan meninggalnya ibu Seohyun, kalian semua nanti datang kan?” tanya ibu. “Ne.” Jawab Donghae yang disertai anggukan Kyuhyun.
Ibu pun tersenyum, “Donghae mungkin kau akan datang belakangan karena harus ikut ibu mengcek pabrik. Ini langkah awalmu. Jadi, Kyuhyunnie datanglah terlebih dulu.” Ucapnya. “Kasian Seohyun, dia tidak memiliki orang tua ataupun saudara.” lanjut ibu. Kyuhyun pun mengangguk, mengiyakan kata-kata ibu.

Setelah selesai sarapan, Donghae dan ibu langsung berangkat. Kyuhyun sendiri langsung pergi ke ruang baca seperti biasa. Saat Kyuhyun sedang asyik membaca, bel pun berbunyi. Kyuhyun membuka pintu dan senyuman Yoona langsung menyambutnya dari balik pintu. “Kau sendiri?” Tanya Yoona pada Kyuhyun saat mereka memasuki rumah. Mereka pun langsung menuju ruang baca. “Ani, ada pelayan.” jawab Kyuhyun. “Araseo, maksudku Donghae dan ibumu.” ucap Yoona. “Mereka pergi.” ucap Kyuhyun dingin. “Waeyo? Kenapa kau selalu seperti ini padaku?” Tanya Yoona sedikit protes dengan sikap Kyuhyun. “Paling tidak, tersenyumlah sedikit untukku. Ayolah, jebal.” Lanjut Yoona dengan aegyonya memohon pada Kyuhyun. Kyuhyun sedikit menarik bibirnya, dia menunjukan sedikit senyumnya untuk Yoona. “Ya! Kau tersenyum? Untukku?” tanya Yoona penuh semangat. Kyuhyun mengangguk sambil melebarkan senyumnya. Yoona reflek langsung memeluk Kyuhyun, “Gumawo.” Ucap Yoona sambil mengusap punggung Kyuhyun. Kyuhyun hanya terdiam menanggapi pelukan Yoona. Dia hanya bisa merasakan hatinya yang bergetar saat Yoona memeluknya. Kyuhyun berusaha setenang mungkin agar Yoona tidak mengetahui getaran hatinya. Yoona melepaskan pelukannya. Tangannya memegang pundak Kyuhyun dan menatap Kyuhyun, “Kau tidak akan pernah menyangka, betapa besar efek senyumanmu bagi orang lain. Tidak mampu mengungkapkan kepedihan memang menyiksa tapi tidak berbagi kebahagiaan itu jauh lebih menyedihkan.” ucapnya. Yoona menatap kearah jendela, “Aku menyukai musim dingin karena aku senang ketika orang lain kedinginan dan aku mampu memberikan kehangatan padanya. Rasanya kebahagiaan karena menjadi berguna bagi orang lain itu menjadikan dinginnya salju seperti bunga yang bermekaran di musim semi.” ucap Yoona lagi. Kyuhyun meraih tangan Yoona sampai Yoona membalikan badannya dan menatap Kyuhyun. “Kaja.” Ucap Kyuhyun sambil menarik tangan Yoona. Yoona melangkah mengikuti putaran roda kursi roda Kyuhyun. “Kita pergi ke apartemenku.” Ucap Kyuhyun dan Yoona pun mengangguk sambil mengeluarkan kunci mobil dari tasnya. Keduanya memasuki mobil.

Tiba di parkiran apartemen, Kyuhyun menarik tangan Yoona. Yoona berjalan mengikuti langkah kaki Kyuhyun, kali ini Kyuhyun tidak melepaskan tangan Yoona. Sampai mereka berada di depan motor Kyuhyun. Kyuhyun memberikan sebuah helm untuk Yoona, “Pakailah.” ucapnya. “Kalau kau suka berkemah saat bersalju, kali ini kau akan merasakan sensasi naik motor saat bersalju.” Lanjutnya sambil tersenyum yang dibalas dengan senyuman Yoona. Yoona memakai helm dan menaiki motor. Kali ini mau tidak mau Yoona memang harus memeluk Kyuhyun. Yoona tidak merasa canggung sama sekali, dia justru merasa nyaman saat harus memeluk Kyuhyun. Kyuhyun sendiri tersenyum melihat tangan Yoona melingkar dipinggangnya.

Kyuhyun dan Yoona menyusuri jalanan kota Seoul yang tertutup salju. Dinginnya udara tidak dirasakan Yoona, dia justru merasa tubuhnya begitu hangat. Yoona begitu menikmati perjalanan tidak biasanya kali ini. Kyuhyun menghentikan motornya di depan sebuah bangunan. Yoona turun dari motor dan membuka helmnya begitupun Kyuhyun. Saat Kyuhyun membuka helmnya, Kyuhyun langsung tersenyum melihat Yoona. Itu adalah senyuman terindah yang pernah Yoona lihat.

Beautiful In WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang