Ibu tersenyum melihat Kyuhyun yang begitu cerah. “Waeyo? Kenapa kau tersenyum seperti itu?” Tanya ibu. “Aku punya kejutan untuk ibu.” Ucap Kyuhyun dengan senyum manisnya. “Benarkah?” Tanya ibu. “Ne. Ibu balik badan dan tutup mata.” Pinta Kyuhyun. “Baiklah.” Ucap ibu lantas membalik badannya dan menutup matanya. Ibu sedikit terkejut saat merasakan ada yang memeluknya dari belakang. “Sekarang bukalah mata ibu.” Ucap Kyuhyun. Ibu membuka matanya dan melihat wajah Kyuhyun ada di samping wajahnya. Kedua tangan Kyuhyun melingkar di pinggang ibu. Ibu tampak takjub melihat Kyuhyun berdiri. Ibu membalikan badannya dan melihat Kyuhyun dari atas sampai bawah. “Kau? Kau bisa berdiri?” Tanya ibu terbata sambil menangis. Kyuhyun mengangguk dan tersenyum lantas memeluk ibu. Ibu membelai kepala Kyuhyun sambil terus menangis terharu. Kyuhyun melepaskan pelukannya dan mengusap airmata ibu, " tidakkah seharusnya ibu bahagia? Kenapa ibu malah menagis?” tanyanya. Ibu mengangguk, “ne, ibu terlalu bahagia nak.” Ucapnya sambil tersenyum.
Bel rumah berbunyi, ibu pun membukakan pintu. “Yoong ah, masuklah nak.” Ucap ibu bahagia sambil menarik tangan Yoona. “Kau lihat, anakku bisa berdiri lagi?! Ini pasti karena kau. Gumawo Yoong ah.” Ucap ibu sambil memegang kedua tangan Yoona. “Aniyo..” ucap Yoona tersipu. Kyuhyun pun tersenyum pada Yoona. “Kami harus segera pergi eomma.” Ucap Kyuhyun sambil berjalan. Dia pun lantas berdiri di samping Yoona. “Mwo? Kalian mau pergi kemana? Ibu baru merasa bahagia dan kau sudah mau pergi.” protes ibu. “Aku akan memberikan kejutan untuk hyung. Kami boleh pergi kan?” ucap Kyuhyun. Ibu tersenyum, “Baiklah kalau begitu.” Ucapnya.
“Aku yang menyetir.” Ucap Yoona ketika berada di depan mobil. “Waeyo?” tanya Kyuhyun. “Bagaimana mungkin seorang yang baru bisa berjalan setelah 10 tahun langsung bisa menyetir mobil?” ledek Yoona. Kyuhyun tersenyum lantas masuk ke dalam mobil. “Kau sudah memasang sabuk pengamanmu?” Tanya Yoona sambil tertawa. Kyuhyun mencium pipi Yoona. Tawa Yoona pun terhenti, wajahnya memerah dan menjadi salah tingkah. Kyuhyun tersenyum melihat sikap Yoona dan mengusap kepala Yoona.
“Aku tidak menyangka kau akan melakukannya hari ini.” Ucap Yoona sambil menjalankan mobilnya. “Melakukan apa?”tanya Kyuhyun. “Berjalan dengan kakimu.” jawab Yoona. “Bukankah aku sudah bilang untuk cepat menyelesaikan semuanya.” ucap Kyuhyun. Yoona tersenyum, Kyuhyun tidak main-main dengan perkataannya semalam. “Bukankah ini bukan jalan menuju kantor?” tanya Kyuhyun heran. “Aku ingin menemui ibu dulu.” jawab Yoona.
...
“Kau tahu? Aku belum bisa melupakanmu sampai saat ini. Aku tidak menyangka kau akan pergi lebih dulu dariku. Seandainya kau mau menungguku sebentar lagi sampai semua uang itu benar-benar ada di tanganku. Semua karena putrimu akhirnya aku bisa mendapatkan uang itu sekarang. Kau tenang saja, putrimu ada di tanganku dan akan terus seperti itu. Tidak akan aku biarkan dia pergi seperti kau dulu mencampakkanku. Dia begitu mirip denganmu.” Ucap paman Dongwoon di depan pusara ibu Yoona.Yoona dan Kyuhyun yang telah sampai tidak sengaja mendengar semua ucapan paman Dongwoon. Yoona terpaku mendengar ucapan paman Dongwoon. “Paman Dongwoon?” Tanya Kyuhyun. Paman Dongwoon kaget melihat Yoona dan Kyuhyun di belakangnya. “Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Kyuhyun. “Eonni, kau tahu eonni ku dimana?” Tanya Yoona sambil menatap sendu paman Dongwoon.
Paman Dongwoon bergegas mencoba melarikan diri namun Kyuhyun menarik dan memegang tangannya. Paman Dongwoon mencoba melawan dan memukul Kyuhyun. Kyuhyun terus menahan paman Dongwoon namun paman Dongwoon terus melakukan perlawanan hingga tangan Kyuhyun terlepas dan paman Dongwoon bisa berlari. “Gwaenchana?” Tanya Yoona pada Kyuhyun. “Ne. Ayo kita harus mengejarnya.” Jawab Kyuhyun.
Paman Dongwoon mencoba masuk ke dalam mobilnya namun Donghae menarik pundaknya hingga paman Dongwoon tersungkur. “Kau! Kau benar-benar bajingan!” teriak Donghae sambil terus memukuli paman Dongwoon penuh emosi. Kyuhyun mencoba menenangkan Donghae yang terus menerus memukul paman Dongwoon hingga paman Dongwoon tak berdaya. “Hyung, sudah cukup hyung! Hentikan.” Teriak Kyuhyun sambil menarik Donghae menjauh dari paman Dongwoon yang terkapar. Donghae masih sangat emosi tapi saat melihat Kyuhyun dia sedikit tenang. “Kau, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Donghae. “ Aku dan Yoona tadi bertemu paman Dongwoon di makam ibu Yoona. Begitu melihat kami dia lari dan kami mengejarnya.” jawab Kyuhyun. “Kau bisa berlari? Kau bisa berdiri? Ya! Kau benar-benar bisa berjalan lagi?” Tanya Donghae semangat sambil memperhatikan Kyuhyun dari atas sampai bawah. “Ne hyung.” jawab Kyuhyun. Donghae tersenyum dan memeluk Kyuhyun. “Kita harus segera membawanya ke RS.” Ucap Yoona saat melihat keadaan paman Dongwoon.
…
“Eonni.” Ucap Yoona saat melihat Yuri. Yuri pun membalikan badannya dan tersenyum saat melihat Yoona. Yoona melangkah dan langsung memeluk Yuri yang sedang duduk di ranjang. Yuri dan Yoona menangis sambil berpelukan. “Kau tidak apa-apa?” Tanya Yoona sesaat setelah melepaskan pelukannya. “Nan Gwaenchana.” Jawab Yuri sambil tersenyum. “Kenapa orang itu begitu jahat melakukan ini padamu?” Tanya Yoona sambil melihat dengan sedih wajah Yuri yang masih memar. Yoona kembali memeluk Yuri. Yuri tersenyum pada Donghae yang ada di ruangan itu juga. Donghae pun tersenyum membalas senyum Yuri begitupun Kyuhyun yang berdiri di samping Donghae. Kyuhyun bahagia melihat Yoona akhirnya bisa bertemu kakaknya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful In White
FanfictionMy first Kyuhyun Yoona di wattpad. Sebenarnya sudah nyaman dengan fokus bikin cerita aja.Sebelumnya gak mikir buat media publikasi. Cuma ngikutin saran pembaca buat ngpost juga disini. So, ini bukan ff baru. Sebelumnya sudah pernah dipublish. Dibuat...