Tak Ingin Menjauh

420 23 1
                                    

"Yoongah, kau datang?”sambut ibu saat Yoona datang lagi ke rumahnya. “Ne, aku baru sempat datang lagi.” Ucap Yoona. “Aniyo, ini bahkan belum seminggu sejak ibumu meninggal tapi kau sudah kesini lagi. Apa ada yang membuatmu harus buru-buru kesini?” Tanya ibu. Yoona tersipu, “ne, aku ingin menyampaikan sesuatu pada Kyuhyun.” Jawabnya. “Kalau begitu masuklah, kau pasti tahu Kyuhyun ada dimana.” ucap ibu. “Ne” ucap Yoona lantas langsung menuju ke ruang baca.

“Apa kau tidak pernah bosan selalu menghabiskan hari-harimu disini?” Tanya Yoona begitu melihat Kyuhyun tengah asyik membaca. “Hidupku lebih berwarna dari yang kau lihat.” Jawab Kyuhyun datar lantas menutup bukunya dan tersenyum pada Yoona. Yoona membalas senyum, “aku harus pergi minggu depan.” ucapnya. “Mwo?!” Tanya Kyuhyun kaget. “Ne, aku mau melanjutkan study ku. Aku sudah lama mengurus ini sampai akhirnya aku mendapat peluang untuk beasiswa di inggris. Aku harus segera mengurusnya minggu depan kesana.” Ucap Yoona. “micheosseo? Kau harus menungguku sampai semua aku selesaikan. Bagaimana mungkin kau tiba-tiba saja pergi! Tidak bisa!” ucap kyuhyun sedikit emosi. “Apa maksudmu, aku harus menunggumu?” tanya Yoona. “Ne! Kau harus terus bersamaku.” Kyuhyun sedikit berteriak pada Yoona. Yoona tampak bingung mendengar kata-kata Kyuhyun, namun itu membuat hatinya senang. Mendengar Kyuhyun berkata kalau dia harus terus bersamanya membuat Yoona senang. Kyuhyun sedikit kikuk ketika menyadari kata-kata yang baru saja diucapkannya. “M-m-maksudku kau harus membuatku bisa berjalan dulu.” ucap Kyuhyun dengan nada canggung. “Ya! Kau bahkan sudah bisa berjalan. Ayolah sampai kapan kau akan begini??” tanya Yoona. “Ka!” ucap Kyuhyun dingin. “Ne?” tanya Yoona bingung. “Ka.” Kyuhyun mengulangi ucapannya. “Geure.” ucap Yoona kecewa lantas pergi.

Di tengah bingung, kesal dan kecewa Yoona menyusuri jalanan. Salju turun siang itu, Yoona pun mampir di sebuah coffee shop. Saat sedang menikmati kopi pesanannya tiba-tiba seseorang menghampirinya. “Yoona ssi?” sapa Seohyun. “Ah, Seohyun ssi! Annyeonghasseo.” Sambut Yoona. “Kau sendiri?” Tanya Yoona. “Ne.” Jawab Seohyun. “Kalau begitu, duduklah bersamaku. Sebenarnya sedikit membosankan minum kopi sendiri.” Ucap Yoona. Seohyun pun tersenyum dan duduk satu meja dengan Yoona. “Kebetulan sekali. Mengobrol sambil minum kopi lebih enak daripada minum sendirian.” Ucap Yoona dengan senyum manisnya. “Ne, aku kebetulan sedang lewat lalu temanku mengajak bertemu. Jadi aku menunggunya disini. Sekalian menghilangkan jenuh.” Ucap Seohyun. “Apakah temanmu, Yesung ssi?” Tanya Yoona. “Ne.” Jawab Seohyun singkat.

" Yoona ssi, sebenarnya sejauh apa hubunganmu dengan Kyuhyun?” Tanya Seohyun. Pertanyaan Seohyun membuat Yoona kaget dan tersedak. “Apa maksudmu?” Tanya Yoona bingung. “Aku melihat Kyuhyun bisa memperlakukanmu dengan hangat. Tidak seperti padaku.” Ucap Seohyun. “Apa maksudmu? Bahkan baru saja dia membuatku kesal.” Ucap Yoona sambil mengerucutkan bibir mungilnya. “Waeyo?” Tanya Seohyun. “Aku tadi bilang padanya kalau minggu depan aku harus pergi karena beasiswa di inggris.” Jawab Yoona. “Dia marah saat kau bilang kau akan pergi?” Tanya Seohyun lesu, wajahnya tampak sendu. “A, ani! Tidak seperti yang kau pikirkan. Dia tidak ingin aku pergi karena alasan yang menyebalkan. Itulah sebabnya aku kesal.” Ucap Yoona berusaha tidak membuat Seohyun salah paham.

“Apa kau begitu mencintainya?” Tanya Yoona. “Molla." Jawab Seohyun. “Aku tidak mengerti. Dia begitu dingin padaku. Sementara orang lain begitu hangat, peduli dan mengharapkanku.” Lanjut Seohyun. “Araseo. Sebelumnya aku pernah mendengar perbincanganmu dengan Kyuhyun. Aku tidak sengaja mendengarnya, apa karena perkataannya kau begini?” Tanya Yoona. “Apa kau mau membantuku?” Tanya Seohyun balik. “Bantu aku untuk membuktikan apakah perkataan Kyuhyun itu benar atau tidak. Aku tidak ingin mengecewakan Yesung oppa. Aku ingin segera memberi keputusan tentang hatiku. Kau mengertikan?” lanjut Seohyun. “Ne.” Jawab Yoona singkat. “Maaf merepotkanmu.” Ucap Seohyun. “Aniyo, biarkan aku menolong seseorang sebelum pergi.” Ucap Yoona sambil tersenyum. “Gumawoyo.” Ucap Seohyun.

Beautiful In WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang