Dunia Dara

PERKENALAN

Pertemuan dan perkenalan kita adalah awal dari datangnya cinta.

Rhezzca menatap langit - langit kamarnya.apa yang ia lakukan tadi siang benar - benar menganggu pikiranya. Entah ada angin apa Rhezzca jadi bersikap peduli pada perempuan lain selain Evelyn.

Yup, Evelyn adalah mantan yang benar - benar masih Rhezzca sayangi sampai saat ini. Walau sekarang Evelyn tidak pernah menganggapnya sepesial.hanya sebatas sahabat dan masa lalu tidak lebih dari itu. Tiba - tiba layar handphone milik Rhezzca berkedap kedip pertanda ada notifikasi sms yang masuk kedalamnya. Rhezzca mengslide layar untuk membuka pesan.

Dimas : Rhezz,lo dimana? Jadi lomba ga? Ini pasukan si Rafli udah pada nungguin lo di stadion.

Rhezzca : bntr.

Dimas : cepetan.dia udah ngeledekin kita katanya lo cupu masa dateng telat waktu lagi mau lomba.

Rhezzca : hjr aj.

Dengan cepat Rhezzca mengambil helemnya dan langsung menaiki motornya dengan keceapatan tinggi menyusuri kota Jakarta yang selalu padat setiap jamnya.

Hanya beberapa menit motor Rhezzca sampai keacara tempat perlombaan.

"dari mana aja lo?.lama banget" ucap Rafli yang masih duduk di jok motornya.

Rhezzca hanya diam dan membuang mukanya acuh.

"langsung aja mulai pertandinganya" ucap Andra yang berada di sebelah Rafli.

Tanpa basa - basi Rhezzca menutup kaca helmnya diikuti oleh Rafli masing masing sudah siap memegang stang motornya. Seorang wanita bertubuh seksi maju kedepan tepat di tengah tengah Rafli dan Rhezzca sambil memegang selembar sapu tangan kuning yang dijatuhkan di tanah. Tepat pada saat itu juga Rhezzca dan Rafli melajukan motornya.

Rhezzca dan Rafli adalah kedua cowo yang sama - sama populer dan di gandrungi oleh siswa perempuan di sekolah. Hanya saja mereka berdua sudah musuhan semenjak mereka sama - sama masuk sekolah tersebut. Kabarnya, mereka bermusuhan hanya karena masalah popularitas.

***

Dara mengikat tali sepatunya beberapa detik kemudian tubuhnya yang menunduk kembali tegak dan berdiri.

Dirinya terlonjak kaget dan hampir ingin melompat. Saat pundaknya disentuh dengan keras oleh Iren.

"anjir lu ngangetin gue tau ga" Dara mengelus dadanya pelan.

"maaf maaf Dar" Iren terkekeh. "lo udah kerjain tugas Fisika?" tanyanya.

"udah, tuh ada di tas. Ambil aja" Dara menunjuk tasnya dengan dagu. Karena ia sudah tau bahwa Iren akan mencontek prnya.

"makasih Dar" Iren tersenyum sumringah.

"sama - sama.kalo udah masukin di tas gue lagi. Gue mau ke kamar mandi" Dara segera menuruni tangga kelasnya. Menuju kamar Mandi.

Dikamar mandi Dara melihat pantulan dirinya di kaca watafel. Setelah mencuci muka Dara keluar dari kamar mandi. Tak sengaja dirinya berpapasan dengan Rhezzca yang ikut menatap dirinya dengan muka datar tanpa ekspresi. Dara terlonjak kaget hampir saja dirinya terjatuh karena kurang keseimbangan jika Rhezzca tidak menarik tanganya.