MELEPAS PERASAAN

24 3 0
                                    

"kuingin menjadi sepertimu yang bisa bersikap tenang. Tak peduli bahwa kau sudah menyakiti orang lain."

-Evelyn-

Adinda menyerput tehnya di depannya sudah terlihat seseorang yang malas ia temui.


"lo ngajak gue kesini ada perlu apa?" tanya Adinda.

"gue pengen lo bantuin gue supaya Dara jadian sama Rhezzca" ucapnya santai.

"gak" Adinda meletakan minumanya diatas meja.

"bisa tolong jangan paksa gue Rak?" ucapnya lagi.

"gua ga bakal berhenti" Raka mengelengkan kepalanya.

"alasan lo supaya Rhezzca pacaran sama Dara apa?" alis Adinda naik sebelah.

"karena gue ga mau Rhezzca terus sakit ngeliat Evelyn sama Mahendra" terangnya.

"banyak cewe lain yang pastinya mau jadi pacar Rhezzca" balas Adinda.

"tapi ga ada yang pernah dekat kan?" Raka menghela nafasnya.

"Rhezzca cuma deket sama tiga cewe dalam hidupnya, pertama ibunya, kedua Evelyn dan yang terakhir Dara. Yang sedang menjadi gosip akhir akhir ini disekolah" tegasnya panjang lebar.

"kalau begitu biar gue pikir pikir dulu" Adinda beranjak dari kursi restaurant mall tersebut dibarengi oleh Raka.

"Din gue baru sadar lo cantik" Raka membisik kearah Adinda namun Adinda hanya diam.

"Din" tidak ada respon dari Adinda. Ia fokus membaca buku novelnya.

"lo lagi jalan di tengah keramaian kaya gini masih aja baca novel" Raka mengambil paksa buku novel tersebut dari tangan Adinda.

"ishh Rakaa!" teriak Adinda yang mendapat perhatian para pengunjung mall.

"ambil kalo dapet" Raka berjinjit dan satu tanganya yang sedang memegang buku novel Adinda di acungkan agar Adinda tidak bisa meraihnya.

"lo ngeselin" Adinda memanyunkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo ngeselin" Adinda memanyunkan bibirnya.

"jangan ngambekan gue cuma bercanda" Raka membuat senyum di kedua sudut bibir Adinda dan mengembalikan novelnya.

***

Dara menunggu Rhezzca di atap selama setengah jam. dirinya mulai merasa kesal.

"Dar" panggil seseorang tapi suaranya seperti perempuan bukan laki laki.

"Ka Evelyn"ucap Dara setelah membalikan badanya.

"ngapain disini?" tanya Evelyn ramah

"nunggu ka Rhezzca" jawab Dara

"Rhezzca ga masuk sekolah" Evelyn berjalan kearah Dara

Dunia DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang