Matahari pagi melihatkan sinarnya, menembus kaca di kamar apartemenku. Membangunkan ku dipagi hari ini dengan senyumnya
Kulihat jam, ini masih jam setengah enam pagi dan aku ingin pergi ke kamar mandi untuk bersiap lalu membuat makanan tapi ada tangan besar Harry melingkar di pinggangku, aku menyingkirkannya dan menyelimutinya
Aku keluar dari kamar mandi dan kulihat Harry masih tertidur lelap, jadi aku berani untuk berganti baju disini. Aku memakai baju tak berlengan berwarna putih dan rok abu-abu. Setelah itu aku mengeringkan rambut dan pergi kebawah ingin membuat sandwich tapi saat aku membalikkan badanku dan ingin turun kebawah aku melihat Harry bangun dan memerhatinkanku.. Entah sejak kapan itu tapi pasti ia melihatku berganti baju
"Hei sayang" dia mengatakan itu kepadaku sangat santai tanpa merasa bersalah sedikitpun
"What?! Kau melihatku berganti baju ya?" Aku ke tempat tidur lalu mendekatkan wajahku, menajamkan pandanganku
"Eemmm" ia menggaruk tengkuknya seraya memundurkan kepalanya
Cup. Ciuman pagi hari dari dia berhasil membuat amarahku menjadi reda
Selalu dia. Harry Styles. Yang bisa membuatku tergila-gila dan jatuh cinta setiap hari kepadanya
Aku beranjak dan turun kebawah memanggang roti dan menyiapkan isi roti sandwich, setelah itu membawanya ke meja makan
"Maafkan aku ya, haha" ia memelukku dari belakang saat aku duduk dikursi ruang makan
"Iya, kau ini selalu bisa membuatku luluh"
What? Aku keceplosan! Bisa-bisanya aku berkata seperti ini didepan Harry
"Lebih baik memang begitu, akui saja" ia menunjukan seringai ala Harry
"Hah? Itu kan cumaa--" aku menggaruk tengkukku yang memang tidak gatal
"HAHAHAHA" ia tertawa sangat keras sambil memegangi perutnya, "lihat wajahmu Rose, kau terlihat bodoh"
"Apa? Bodoh? Beraninya kau mengatakanku seperti itu" aku berkacak pinggang dan meninggalkannya pergi kekamar mengambil blazer dan tasku
"Maafkan aku sayang, aku tidak bermaksud begitu. Tadi wajahmu terlihat bodoh karena kau salah tingkah, maksudku terlihat lucu" ia kembali memelukku dan mencium pipiku
"Ya"
"Kau bohong"
"Terserah kau"
"Jangan bohong atau aku akan.."
"Apa? Kau akk--"
Dia. Harry menciumku kembali, second morning kiss. Membuatku ingin selalu berada bersamanya, dia selalu membuatku tersenyum dan bahagia
"Aku jemput kau jam berapa?"
"Nanti aku akan sms, Hazz"
"Okay,bye"
"Bye" aku mencium pipinya dan menutup pintu mobil lalu pergi ke dalam kantor
-Di tempat lain-
Louis POV
Aku dan Gaby sudah menikah, sekarang kehamilan Gaby sudah memasuki angka 6 bulan, tak terasa sudah 3 bulan aku menikah dengan Gaby. Aku mulai mencintainya kembali, dan aku berjanji akan menjaganya dan menjaga anak kita
"Lou, aku kemarin siang sudah ke dokter dan memeriksakan jagoan kita"
"Kenapa kau tak bilang? Aku kan bisa mengantarmu. Apa? Jagoan?"
"Aku bersama Mom Johannah sayang, iya, Jagoan. Anak kita laki-laki"
"Benarkah itu?" Aku senang mendengar bahwa anakku laki-laki
"Iya, sayang" ucap istriku sambil mengelus-elus perutnya yang membesar
"I promise to keep our children, and will love you as I used"
"Thanks" aku mencium perutnya lalu mencium keningnya
Aku senang akhirnya aku bisa berbahagia dengan Gaby, sekarang ia sudah berubah menjadi Gaby yang dulu. Yang ramah, manis dan baik sekali.
-Back to Sophia and Harry-
"Fyuhh, lelah juga" aku bersandar di kursi dan mengambil iPhone ingin menyuruh Harry agar menjemputku sekarang
Tak lama kemudian Harry sudah sampai, aku berkemas-kemas dan turun ke bawah menemui Harry dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke apartemenku
"Rose, kau akan kuajak dinner malam ini. I'll pick you at 7pm. Bye" kata Harry melanjutkan perjalanan ke rumahnya
Aku masuk ke kamar dan melihat jam, untung saja ini masih jam enam dan aku langsung mandi, mencari baju yang cocok untuk dipakai dan memakai bedak tipis, lipbalm dan blush on tipis setelah selesai aku mengambil clutch dan menemui Harry didepan apartemen
"Wow, you look so beautiful tonight. With a blue dress, make-up and dark blue high heels and hair straggling" baru saja aku naik dan duduk Harry sudah membuat banyak kupu-kupu berterbangan diperutku
"Thanks, Harreh" aku tersenyum kecil dan kami pergi ke Stef's, Restaurant italia yang berada di berners street
Ia membuatkan malam yang indah ini, candle light dinner yang sangat romantis sekali
"Thanks Harreh, i love you. Thanks for candle light dinner tonight"
"Yeah, ily more babe" ia terlihat mengambil sekotak kecil disakunya dan jongkok didepanku
"Will you marry me?"
"Ak.."
"Will you marry me, Rose? I love you, and you know that, right? I want to spend the rest of my life with, I promise I'll not hurt you and I'll always take care of you"
"Yes, i will" dia berdiri dan menarik tanganku agar berdiri, dia tersenyum dan langsung mencium bibirku lembut, aku tersenyum disela-sela ciuman kami.. Harry pun tersenyum juga dan mendengar beberapa orang bertepuk tangan karena melihat aku menerima lamaran seorang Harry Styles
Tepat jam 10 malam ia mengantarkan aku kembali ke apartemenku dan tak lupa mencium keningku selama beberapa menit lalu turun ke bibirku, ia memang romantis. Sangat romantis, ia malam ini tidak menginap karena besok pagi ia sudah kembali bekerja dari day off-nya di One Direction
Aku membersihkan wajahku dari make-up, mengganti baju dan mencuci muka lalu menggosok gigi. Setelah itu, aku siap pergi ke dunia mimpi
Hey,thanks for reading
Voments please,thx:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Happily // Harry Styles - Louis Tomlinson
FanfictionSophia, had become Mrs. Tomlinson. But, Sophia still loves ex-boyfriend. Harry Styles Who will be chosen? Her husband, Louis Tomlinson or Harry styles? Copyright © 2014 by Rienka Ayu. All Right Reserved.