Chapter 55 : Swiss

1.6K 66 3
                                    

"Mom, apakah sudah siap?" Aku berdiri di ambang pintu kamar hotel Mom

"Mommy!" Joey dan Cleo bersamaan berlari ke arahku, aku memeluknya. "Hey, ayo kita turun sayang"

"Grandma, come on" ucap Cleo

"Ya ya, ayo" Mom Anne dan Mom Jas membawa kedua koper mereka dan mengunci pintu kamar hotel ini

Lalu, kami menemui Harry di lobby lalu mencari taxi dan menuju bandara.

~~~~

"Are you tired, Honey?" Harry membukakan pintu kamar kami, mataku membelalak. Aku tak percaya.

"Rose? Are you okay?" Harry menggerak-gerakkan tangannya didepan wajahku, membuyarkan lamunanku

"Y-yeah, are you serious?" Aku menatap Harry tak percaya

"Why not?" Harry mengajak tanganku untuk memasuki ruangan ini

Kalian tau ini hotel apa?

HOTEL PRESIDENT WILSON, GENEVA, SWISS

Kalian tidak tau? Ugh-ini adalah HOTEL TERMAHAL DI DUNIA.

Aku dan Harry menyewa kamar, Royal Penthouse Suit. Salah satu kamar terbaik--maksudku kamar paling bagus dan mewah disini

Disini ada meja billiard, grand piano, televisi dan sound systemnya, area kebugaran pribadi, jendela anti peluru dan lift pribadi.

Apalagi disini ada teras berukuran 1.700 meter, kami bisa menikmati pemandangan Danau Jenewa dan pegunungan Mount Blanc.

Mom Anne, Mom Jas juga bersama kami dikamar ini. Disini ada 12 kamar dan 12 kamar mandi. Dan, ya pastinya kamarku dan Harry itu kedap suara.

Harry yang memintanya, seperti yang kalian tau tabiatnya.

"Uhm, Harry aku pergi ke kamar anak-anak dulu" aku mengikat rambut asal lalu membuka kamar pintu dan menutupnya kembali setelah aku keluar

"Joey, Cleo. Kok kalian belum tidur sih?" Aku beranjak ke kasur mereka dan duduk diantara mereka

"Okay, kami akan tidur" mereka menarik selimutnya sampai ke leher, aku beranjak pergi dari kamar mereka. Tapi, sebelum itu aku mencium kening mereka satu persatu

*

Author's Pov

"Bagaimana? Mereka sudah tidur?" Harry membaca majalah, ia bersandar di headboard tempat tidur

"Sudah" Rose membaringkan badan lalu menarik selimut

Harry berdehem lalu melingkarkan tangannya di pinggang istrinya. "Sepertinya ada yang lupa dengan janjinya"

"Apa?" Rose membalikkan badan menghadapnya, Dia berpura-pura lupa

"Hmm, apakah kamu lelah?"

"Ya, kenapa?"

"Bolehkah aku memijatmu?" Rose mengangguk, Harry pun membuka selimut dan mulai memijat betisku

"Enak! Pantes jadi tukang pijet tuh" Kata Rose mengejek Harry

"Enak aja!"

"Hahaha"

Lama-kelamaan Rose merasa geli. Tangan Harry yang memijat betisnya semakin ke atas. Sepertinya Rose tau apa yang akan dilakukan oleh Harry.

Dengan cepat Rose membalikkan badannya dan duduk menghadap Harry. Menatap nakal sebentar lalu mencium bibir Harry.

"Tumben kamu dulu yang mulai!" Kata Harry melepaskan ciumannya

"Biarin!" Kata Rose menjulurkan lidah

Harry langsung mencium Rose saat ia menjulurkan lidahnya. Harry melumatnya pelan, sesekali menggigitnya. Dia juga meninggalkan banyak kiss mark dan love bites di leher istrinya.

"I want to make beautiful memories in this city, about both of us. Unforgettable memories. You want to make it with me?" Seringai-an itu muncul, Harry mulai mendekatkan wajahnya diwajah istrinya

"Yes, I would." kata Rose yang tak mau kalah, Rose juga memberikan seringaian seperti yang Harry lakukan. Walaupun Rose masih gugup saat seperti ini bersama Harry.

Rose melingkarkan tangannya di leher Harry. Sementara Harry melepas baju sekaligus celana pendek yang Rose kenakan.

Lalu menyelimuti tubuh istrinya dengan selimut, ia melepas pakaian yang menempel di badan atletisnya. Harry berada diatas Rose, menumpu berat badannya dengan kedua siku-nya.

Nafas Rose tersenggal-senggal kini. Perasaannya campur aduk. Bingung, Deg-degan, Senang dan takut bercampur menjadi satu.

Harry menatap setiap inci wajahnya lalu mencium bibirnya. Melumatnya dan menggigit. Gigitan Harry kadang membuat Rose mengeluarkan desahan kesakitan. Tapi itu justru membuat Harry semakin semangat.

Setelah puas disana, Harry turun ke leher istrinya. Meninggalkan banyak kiss mark disana, setelah itu ia ke dada Rose. Menenggelamkan wajahnya disana dan menciuminya.

Rose merasa geli, "Harr-shh" Desahannya semakin membuat miliknya semakin mengeras, "Ah, yeah baby. You like it?"

"Har-Harehh" Rose mendesah. "If you feel pain, hold my hair. Tuft and scream my name!" Harry menarik kedua tangan istrinya ke rambut ikal-nya

"You ready?"

"Y-ya" Rose menatapnya canggung, ia berkata sedikit gugup

And then,

HARRY AND ROSE DO IT.

MAKE A BABY

-

A/N: MAAF LATE UPDATE HIHI. ROSENYA AGAK LEBAY YA WKWK.__.

FOTO KAMAR HOTEL TERMAHAL DI ROYAL PENTHOUSE-NYA ADA DI MULMED.

DITUNGGU VOMMENTSNYA!!!!

REGRADS, 

HAWWY'S WIFE. X

Happily // Harry Styles - Louis TomlinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang