Gue minta maaf ya, gue kelamaan ngilangnyaa:(
Soalnya sekarang gue udah jadi anak putih abu2 alias SMA nih hoho:D
Okay2 kita lanjut ke cerita dehh!
***
London.
Sudah dua minggu, Aku dan Harry sudah kembali ke London. Tentunya bersama sikembar Joey dan Cleo. Mom Anne kembali ke Holmes Chapel dan Mom Jas kembali ke Los Angeles.
"Harry, day offmu sampai kapan sayang?" Aku menata pakaian Harry yang baru saja diantar dari Laundry langganan kami ke Lemari.
"Tumben memanggilku sayang"
Aku menoleh ke tempat Harry, ia sedang menonton tv. "Memang tidak boleh?" Aku kembali memfokuskan pandangan untuk menata baju-baju ini.
"Tentu saja boleh! Bahkan kau harus sering memanggilku seperti itu" Harry dengan cepat memelukku dari belakang
"Harry, lain kali jangan suka mengagetiku seperti itu!" Aku menutup lemari-nya kembali lalu duduk berdua dengan Harry di sofa dekat tempat tidur.
"Jadi, sampai kapan day off mu?" Aku menyeruput teh dihadapanku lalu mengembalikannya kembali ke meja.
"Mungkin 2-3 minggu lagi" Jawab Harry.
"Uhm, kalau beg--HUEK"
"Kamu kenapa?" Harry memegangiku, aku memegang perutku yang terasa sangat mual sekali.
Aku berlarian ke kamar mandi, lalu memuntahkan isi perutku.
Sementara Harry terus dibelakangku, memegangi rambutku agar tak jatuh dan terus memijat tengkukku.
Aku membalikkan badan lalu berjalan ke tempat tidur, "Hazz, tolong ambilkan test-pack di laci sana" Aku menunjuk arah drawer didekat lemariku.
Harry kembali dengan test-pack yang ia bawa, aku menuju kamar mandi dan mengeceknya.
Beberapa menit kemudian aku keluar dari kamar mandi, "Bagaimana Hasilnya?" Kata Harry penuh harap, "Apakah kamu hamil? Apakah itu menunjukan positif? Apaka--"
Aku mencium bibir Harry, beberapa detik kemudian aku melepaskannya. "Yes, Im Pregnant"
"Oh, God! Are you serious?" Harry membelalakkan matanya.
"Ya, im serious"
"I LOVE YOU!" Harry menggendongku ala bridal style lalu menurunkan aku di tempat tidur.
"Joey dan Cleo harus tau ini!" Harry bergerak cepat menuju kamar anak-anak.
Beberapa menit kemudian ia kembali dengan kedua anak kami.
"Yay! Mommy pregnant!" Cleo kegirangan, "Mommy berarti kita mau punya dedek kan?" Tambah Joey.
"Ya, kalian akan punya adik" Harry duduk disebelahku
Tiba-tiba saja Cleo dan Joey melesat ke penjuru kamar aku dan Harry, seperti mencari sesuatu.
"Kalian mencari apa?" Tanya Harry beranjak mendekat tapi cepat-cepat Joey memberikkan kelima jarinya, seperti 'stop'.
Aku dan Harry saling memandang heran lalu memandang kedua bocah tersebut.
Apa yang mereka lakukan?
"Diam saja disitu, Daddy, kami sedang mencari dimana adik kami" ucap Joey seperti detektif.
Aku dan Harry bertukar pandangan lalu tertawa sekencang-kencangnya.
"Dad? Mom?" Joey mendekati kami.
"HAHAHAHAHAHA"
"Mom!"
"HAHAHAHAHA"
"Dad!"
"HAHAHAHAHA"
"MOMMY! DADDY!"
"KALIAN ITU HAHAHAHAHAHA"
Akhirnya Joey dan Cleo menyilangkan tangannya didepan dada mereka sambil menatap kami.
"Ha--haha, ada apa sayang?" Aku memegang perutku yang masih kesakitan karena lelucon tak sengaja yang mereka buat.
Mereka tetap diam dan menoleh sebentar ke arah Harry, aku pun mengerti maksudnya.
"Harry!" Aku menyenggol sikunya.
"Sorry, ada apa sayang?" Harry masih berusaha menahan tawa, ia terkadang tertawa kecil.
"Memangnya apa yang lucu?" Cleo duduk diantara kamu, disusul Joey.
"Kalian Haha" aku kembali tertawa kecil
Mereka bertukar pandangan, saling menatap heran lalu menatap kami--aku dan Harry.
"Kalian bilang mencari adik kalian, itu yang membuat kami tertawa haha" jelas Harry.
"Memangnya apa yang salah?" Ucap Cleo.
"Dengarkan Daddy ya" Harry memangku kedua anakku di pangkuannya.
"Dedek kalian itu disini" Harry mengelus perutku pelan, "perut mommy datar kok, bagaimana bisa?"
Joey mengamati perutku, tatapannya seperti tatapan Niall kalau sedang serius.
Eh, ini sebenarnya anak Harry atau Niall sih?
Eh, tidak--ini pastinya dan tentunya anak Harry.
"Ini kan masih 2 minggu, nanti kalau sudah berbulan-bulan baru kelihatan sayang" aku mengusap perutku pelan.
"Jadi, dulu aku dan kak Joey tinggal didalam perut mommy?" Kata Cleo beranjak dari pangkuan Harry, lalu duduk disebelahku.
"Ya, kalian berada disini. Selama 9 bulan mommy mengandung kalian berdua" kataku tersenyum ke arah Joey dan Cleo--mereka mengangguk-angguk saja.
"Mom kalian bawa kalian kemana-mana. Apalagi selama 9 bulan, itu pasti melelahkan dan berat, bukan? Makannya kalian jangan membentak apalagi berani sama Mommy, itu nggak boleh" kata Harry menjelaskan.
***
Cie, tumben bijak banget Harry haha.
Duh, tambah sayang sama Harry
Lopelope deh yaakk, wkwk.
Regrads, Rienka♬♬
KAMU SEDANG MEMBACA
Happily // Harry Styles - Louis Tomlinson
Fiksi PenggemarSophia, had become Mrs. Tomlinson. But, Sophia still loves ex-boyfriend. Harry Styles Who will be chosen? Her husband, Louis Tomlinson or Harry styles? Copyright © 2014 by Rienka Ayu. All Right Reserved.