Chapter 10 : Gaby?

2.4K 102 2
                                    

"Sebenarnya.. Aku telahh--"

"Telah apa? Katakan yang benar" tanya liam

"Aku telah mencintai wanita lain yang tak lain mantanku sendiri"

PLAKK!

Liam menampar pipi louis dengan tangan kanannya, "Apa?! Kau gila?! Istrimu sangat mencintaimu, kenapa kau bisa menghianatinya?! Dia juga sudah rela meninggalkan harry untukmu!!"

"Tapi, dia hadir kembali saat kita tour kemarin, mungkin aku rindu padanya. Aku masih mencintainya"

"Kau gila! Kau bicara tak pakai otak!" Kata liam membanting pintu

Louis POV

Apa yang tlah aku lakukan pada istriku? Aku harus minta maaf juga pada the boys, aku memang bersalah

Mungkin ia telah menghasutku sampai sejauh ini, sehingga aku sampai membenci istriku sendiri

Aku pergi menemui the boys yang sedang menonton tv dan aku mulai berbicara pada mereka

"Dad, zayn, niall terutama kau harry--" belum selesai louis berbicara harry memotongnya

"Apa? Mengapa kau disini?!"

"Dengarkan aku dulu, aku ingin mi-minta maaf pada kalian karna perlakuanku pada kalian"

The boys masih diam, sementara zayn membuka pembicaraan "ayolah, kita maafkan louis mungkin dia khilaf"

"Oke, aku memaafkanmu. Lain kali, jangan bersikap keras pada istrimu" kata liam menasehatiku

"Iya, aku memaafkanmu, carrots! Don't do that again lou" kata niall

"Oke, aku memaafkanmu. Aku juga minta maaf mate, aku telah membuat pipimu dan bibirmu berdarah" kata harry berpelukan pada louis

"Tak apa, terimakasih atas kalian aku sadar"

"Sama-sama lou, itu sudah kewajiban kami" kata zayn

"Oh,iya sebenarnya apa yang telah membuatmu jadi bertindak sejauh ini?" Kata dad liam

"Sebenarnya aku kemarin bertemu gaby. Dia sepertinya yang telah menghasutku"

"Memang apa yang telah dia lakukan? Dan siapa dia?" Tanya liam

"Ia mantanku, namanya Gabriella Vierran. Mungkin ia dendam padaku karna dulu aku memutuskannya karna aku ingin menikah dengan sophia, kemarin aku bertemu ia di pub, untung aku belum minum banyak jadi aku tak terlalu mabuk. Dia mencoba menggodaku, seperti jalang. Bodohnya aku hanya diam saja" jelas louis

"Kalau begitu, cepat-cepat harus minta maaf padanya" kata niall

"Itu pasti!" Kata louis

The boys sudah sampai di Heathrow airport, banyak sekali fans atau directioner yang membawa spanduk,sampai ada yang berteriak memanggil nama mereka sambil tersenyum pada the boys. Tak luput juga ada paparazzi yang mengikuti mereka dan blitz kamera yang seakan-akan ingin membunuh mata mereka tapi mereka sudah terbiasa dengan itu semua.

Sampainya dirumah louis langsung memakirkan mobilnya dan membuka pintunya dan ia kaget istrinya sedang tertidur didepan sofa

Louis POV

Kasian kamu, sophia. Kamu menungguiku sampai harus tertidur disini, pasti badanmu sakit semua, apalagi perutmu kan sudah semakin membesar

Aku tak mau membangunkannya aku hanya mencium keningnya dan menempelkan hidungku ke pipinya pelan

"Maaf, aku tak bermaksud memba---"

Cup! Bibirku sudah aku tempelkan ke bibir louis dan kami berciuman lama sekali, aku merasakan louis tersenyum di sela-sela ciuman kami

"Hay, how bout your tour? It is funny?" Kataku

"Itu sangat menyenangkan sayang, bagaimana anak daddy?" Kata lou mengelus perutku

"Kenapa-- kau memarahiku saat itu?" Kataku gugup

"Aku minta maaf, aku hilang kendali sayang. Aku minta maaf" katanya sambil memegang pundakku dan duduk disebelahku

"Tak apa sayang aku mengerti, mungkin kau sedang lelah" kataku

"Terimakasih kau sudah mau mengerti aku, kau memang malaikatku"

"Aku rindu saat saat seperti ini" kataku memeluk louis

Drttt..Drtttt

"Sebentar sayang, aku mengangkat telfon dulu" kataku mengambil iPhone

"Oke,aku akan mandi" kata lou berjalan ke kamar

Aku mengangkat telfon "halo? Ada apa niall?"

"Aku ingin bertemu kau, sekarang. Aku akan kerumahmu"

"Okay"

10 minutes later

Tingg..tongg. Aku kan membuka pintu rumah

"Eh, ada aapa?" Aku kaget karna niall langsung menarik tanganku

"Sebenernya louis sedang dekat dengan mantannya, gaby"

"Apa? Apa kau sadar dengan apa yg baru kau katakan?!" Reflek aku menangis

"Jangan menangis, dia sudah akan melupakannya dan dia janji tak akan menemuinya"

"Jadi ia yang membuat lou berubah?" Tangisanku tambah deras

"Hey, jangan menangis. Sudah, cepat hapus airmatamu dan jangan menangis lagi. Aku pulang dulu sebelum louis tau"

Aku pun pergi ke kamar, sampai dikamar aku langsung duduk ditempat tidur, sebenarnya aku tak mau menangis tapi aku tak tahan mendengar bahwa louis sedang dekat dengan gaby, mantannya.

Louis POV

Aku segera berganti baju dan aku hanya memakai boxer dan baju tipis karna malam ini agak panas. Tiba-tiba aku melihat istriku terdiam sambil mengelus-elus perutnya. Kenapa dia? Sepertinya dia sedang menangis, aku mendekatinya tapi dia tetap sama menangis

Aku memeluknya dari belakang dan mencium pipinya, dia juga masih terdiam dan tambah deras airmatanya

"Kau kenapa? Mengapa kau menangis" aku membalikkan badannya mengahadapku

"Jujur lou, apakah kau sedang dekat dengan gaby?"

Kenapa dia bisa tau? Kenapa dia bisa mengetahui ini semua?

"Sebenarnya aku ingin jujur, tapi aku takut membuat kau berfikir terus-terusan dan akan membuatmu stress. Aku bukan dekat, tapi aku hanya bertemu beberapa kali padanya dan itu tak sengaja" kataku mencium tangannya

"Benar? Kau seharusnya jujur kepadaku. Aku takmau kehilanganmu" sophia memelukku

Tuhan, aku bersalah telah membuatnya begini. Maafkan aku, aku tak sanggup melihatnya menangis terus-terusan

"I swear, i'll not leave you and never meet her again" kataku meyakinkannya dan mengelus rambutnya

Heyy, comments or like pleaseeee:)

Sorry for typo(s) and bad grammar:)

Happily // Harry Styles - Louis TomlinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang