Berada dalam posisi canggung ini tentunya membuat Camillia tambah sulit menahan dirinya sendiri. Apalagi terus melihat Jimin menatapinya dengan tajam, ia sama seperti rusa kecil yang berada dalam cengkraman singa, ia tidak bisa kabur.
Perlahan-lahan, Ji-min terus saja mendekat, ia berusaha menahan dirinya untuk tidak mencium Camillia, tetapi ia juga bagaikan besi yang tertarik pada magnet, ia tidak bisa melepaskan hasratnya. Ia memegang pipi Camillia yang lembut dan langsung mengejar bibirnya. Camillia juga akhirnya menyerahkan dirinya begitu saja, dan kembali mencium Ji-min. Ia begitu menikmatinya. Disatu sisi, ia merasakan sisi lembut Ji-min, dan ia sudah jatuh cinta hanya karena itu. Semua pertahanan diri yang telah ia bangun selama ini, meleleh begitu saja di hadapan Ji-min.
Ia tahu betul bahwa ia harus berhenti, karena itu ia pelan-pelan menoleh ke samping dan mengakhiri ciumannya. Ji-min terlihat cukup kecewa, namun ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menggoda Camillia.
"Tuh, kan? Dengan begitu mudahnya aku sudah tahu kau berbohong!" ujar Ji-min disertai dengan seringai licik pada wajahnya.
Camillia baru ingin membalasnya ketika ia menyadari Soo-jung berlari masuk ke dalam dengan panik. Ia tahu betul pandangan bertanya-tanya Soo-jung ketika melihat posisinya yang begitu dekat dengan Ji-min. Seketika itu juga, ia mendorong Ji-min agak mundur dan memalingkan wajahnya.
"Sorry, did I interrupt something?" tanya Soo-jung penasaran setelah melihat Ji-min tersenyum malu dan Camillia yang wajahnya merah bagaikan tomat.
"Aku baru ingin memanggil byuntae ahjussi keluar karena Kook oppa mengajaknya untuk makan siang, tapi sepertinya kalian sibuk, karena itu—"
"Bawakan saja makananku kesini agar aku bisa mengawasi bayi besar satu ini," ujar Ji-min sambil mengacak-acak rambut Camillia dengan ceria. Namun yang ia dapatkan ketika menoleh kembali kearah Camillia adalah wajah garangnya karena rambutnya berantakan.
"Baiklah," ucap Soo-jung yang langsung terburu-buru berlari keluar. Sekali lagi, Camillia dan Ji-min ditinggal berduaan di dalam kamar rumah sakit yang sempit itu.
🌼🌼🌼
"Kau tidak tidur?" tanya Camillia penasaran setelah menyadari jarum jam yang mengarah ke angka sebelas malam.
Sebaliknya, Ji-min mengeluarkan senyum licik dan membalasnya, "Aku rasa aku akan mandi dulu."
Camillia yang masih saja clueless akan rencana Ji-min hanya bisa menatapinya dengan bingung sebelum ia menyadari kelakuan Ji-min yang mempermainkannya. Si mesum itu langsung melepaskan atasan bajunya begitu saja di depan Camillia, hingga menunjukan atasannya yang telanjang. Tentu saja, Camillia langsung menutup wajahnya, tersipu malu akan apa yang barusan ia lihat. Padahal, dari dulu ia sudah sering berganti baju dengan pria, dan bahkan melihat mereka telanjang. Namun entah kenapa, hari ini ia begitu malu melihat tubuh berotot Jimin yang telanjang di depannya.
"Ingin melihat selanjutnya?" tanya Ji-min licik sambil perlahan-lahan melepaskan sabuknya, namun ditengah melepaskan sabuk ia sudah disambut dengan teriakan sengit Camillia.
"Dasar mesum!" teriak Camillia sambil mendorong Ji-min masuk kamar mandi dengan paksa. Ia melemparkan semua baju serta handuk Ji-min dan langsung menutup pintu kamar mandi itu dengan nafas terengah-engah.
"Aku bisa gila jika aku terus berada di sampingnya," batin Camillia sendiri, namun ia juga tidak menyadari senyum manisnya yang terus menaiki pipinya ketika ia mengingat kembali semua tingkah lucu Ji-min.
Camillia kembali ke kasurnya dan menggapai bukunya yang daritadi belum selesai ia baca. Dengan berjalannya waktu, ia akhirnya terjun dalam dunia bukunya. Sisi kutu bukunya kembali hidup setiap kali ia menyentuh sebuah buku. Meskipun tampang dingin dan kerasnya, ia sebenarnya seorang penggemar buku. Ayahnya sejak kecil telah mendidiknya untuk membaca buku kapanpun ia sempat, tanpa ia sadari kebiasaan itu telah tumbuh dari dirinya dan membantunya melalui masa-masa sulitnya setelah orang tuanya meninggal. Ia menoleh kearah Ji-min dan tersenyum ketika mendapati Ji-min yang sudah tertidur pulas diatas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard🌼pjm [3/7]
RomanceCamillia Peterson Seorang boneka mafia yang bekerja dibawah Lee Corp. Soo-jung mengambilnya sebagai bawahannya untuk melindunginya karena Camillia merupakan seorang prajurit yang lebih tangguh darinya. Sejak kematian orang tuanya, ia sudah tidak mem...