"Kau membuat dua orang anak kehilangan ayah dan ibunya sekaligus!!!"
Jungkook sangat heran, ketika yoongi berteriak begitu matanya terbuka di ruang yang serba putih ini.
"Eomma? Ini dimana?"
"Jangan tanyakan itu, kau brengsek!!"
"Yoongi!!"
"Apa hoseok?!! Kau pikir apa yang bisa kita lakukan sekarang eoh?!"
"Jungkook baru sadar. Dia tidak tahu apa-apa."
Jungkook merasa kepalanya pusing bukan main. Dan kalaupun dia memang sudah terbiasa mendengar ibunya berteriak-teriak di rumah karena kenakalannya selama ini. Tapi marah sambil menangis seperti itu tidak pernah dilihatnya dari wajah yoongi barang sekalipun.
'Apa yang sebenarnya terjadi..'
Batin jungkook.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Hiks.. Hiks.. Namjoon... Apa anak kita akan dipenjara??"
"Jimin masih dibawah umur. Dia tidak akan dipenjara karena hal ini."
"Lalu anak-anak itu? Hiks..Bagaimana dengan mereka??"
Tanya seokjin kalut.
"Aku juga tidak tahu. Korban kecelakaan itu.. Mereka adalah pasangan kawin lari. Aku tidak heran kalau nenek dan kakeknya tidak mau menerima kedua cucunya."
"Aku akan bertanggung jawab."
"Tanggung jawab katamu? Apa kau tahu apa yang akan mereka pikirkan nanti kalau kau yang ternyata sudah membuat ayah dan ibu mereka meninggal, jimin."
Kata namjoon. Sepertinya dia benar-benar berusaha menahan amarahnya, terlihat dari bagaimana dia mengeratkan gigi-giginya.
"Lalu aku harus bagaimana, ayah?"
Tanya jimin sambil menunduk.
"Kau dan jungkook.. Apa sebenarnya yang kalian permasalahkan sampai harus kebut-kebutan di jalan raya dan mengambil nyawa orang lain. Apa kalian tidak bosan untuk saling membenci dari tk sampai sekarang?"
Tanya namjoon pada anaknya yang masih berseragam sekolah menengah atas dengan lengkapnya.
Jungkook dan jimin memang tidak mengalami cidera berarti. Ini karena yunho dan jaejoong, pasangan suami istri yang mengendarai mobil waktu itu, lebih memilih membanting stir dan menabrak pembatas jalan ketika jungkook dan jimin berlomba untuk melewati garis finish.
Sayangnya balapan liar itu berakhir pada kematian bagi kedua orang tua dari taeyong dan jaehyun.
"Aku menyesal-"
"Lalu apa?? Kau pikir dengan menyesal kedua orang tua mereka akan kembali?"
"Maafkan aku, appa.."
"Namjoon, kau tidak pernah marah seperti ini.. Huks.."
Namjoon menarik nafasnya sebelum membawa seokjin kedalam pelukannya.
"Aku ayah yang gagal, seokjin.."
"Tidak, namjoon... Huks.. Ini pasti karena aku tidak bisa mendidik jimin dengan baik.."
Kata seokjin yang menangis sejadi-jadinya. Sementara jimin hanya bisa terdiam menyaksikan ayah dan ibunya saling menyalahkan satu sama lain.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Ketua Geng
FanfictionJimin dan Jungkook sama-sama ketua geng yang saling bermusuhan. Tapi mereka adalah 'orang tua' dari kedua anak yang sama pula. Kenapa bisa seperti itu? Jawabannya, karena sebuah keterpaksaan.. dan takdir akan sebuah cinta sejati.