▶34

1.3K 255 20
                                    

"Eyang kirain kamu tidak datang, June," kata eyang sambil menepuk-nepuk punggung cucunya.

June cengar-cengir. "Ini demi eyang, tau. Tapi kalo eyang gak mau aku dateng sih yaudah ya, June balik lagi aja," kata June.

Tangan eyangnya yang tadinya menepuk pelan tiba-tiba langsung menepuk punggung June denn kencang sampai June mengaduh. Joy, Chanyeol, dan sepupu yang lain aja langsung pada menoleh waktu mendengar bunyi bedebam keras.

"Eyang ih, itu June kenapa dipukul?" Rosè tiba-tiba datang sambil membawa nampan berisi minuman hangat.

Sekarang di rumah eyangnya memang sedang pesta keluarga besar. Dan untuk masalah jadi pelayan sebentar, Rosè dengan senang hati jadi volunteer.

"Dia itu memang masih aja bandel. Eyang pikir sudah mendingan," kata eyang sambil berdiri.

Rosè langsung menaikkan sebelah alisnya. "Loh? Eyang mau kemana? Rosè baru bawain minuman loh."

"Buat June saja minumnya. Eyang mau kesana dulu," kata eyang.

Eyang melangkah pergi, meninggalkan June yang duduk di ayunan yang ada di pohon dan Rosè yang masih memegang nampan di tangannya.

"Ros, siniii," kata June sambil menepuk-nepuk bangku ayunan disebelahnya yang kosong.

Rosè mengode June tentang nampannya, dan kayaknya untuk masalah kode-kodean, June udah khatam. Jadi dia langsung memanggil Seonho, sepupu mereka yang paling muda buat membawa nampannya pergi.

"Kasian Seonho, June," kata Rosè saat melihat Seonho yang sudah jalan menjauh.

June gak merespon. Dia berdiri dan menarik tangan Rosè supaya gadis itu buruan duduk di sebelahnya.

"June!"

"Apa sih? Duduk aja lagi. Yang lain gak bakal curiga," jawab June santai.

Rosè akhirnya mengalah. Dia duduk disebelah June.

Keadaan hening begitu Rosè duduk.

June malah mainin rambutnya Rosè, sementara Rosè bingung lah mau ngapain juga.

Dia juga lagi sibuk mengontrol detak jantungnya yang tiba-tiba aja jadi secepat motor gp.

"Kalian kok masih disini? Ayo masuk, katanya eyang mau ngomong," Joy tiba-tiba dateng.

"Males ah, di dalem rame," kata June.

Joy langsung mendesis galak, jadi June langsung diem.

"Yuk, Ros. Tinggal aja si June," kata Joy menarik tangan Rosè.

Rosè gak bisa melawan. Jadi dia ngikut aja waktu Joy menarik tangannya.

Melihat Rosè pergi, June jadi ikutan pergi juga. Ya mau ngapain juga dia masih disitu kalo Rosè aja udah masuk ke dalam?

        

🌠

      

"Eyang sudah memikirkan ini bulat-bulat," kata eyang membuka pembicaraan.

Semua yang tadinya masih asik bercanda langsung bertanya-tanya. Maksudnya apa hayo?

"Mikirin apa, eyang?" Tanya Rosè.

"Begini, eyang tau eyang sudah tua. Kita semua tidak tau kapan masa eyang di dunia ini habis. Eyang mau, sebelum eyang kembali ke surga suatu saat nanti, eyang mau melihat kalian sudah punya calon sendiri-sendiri. Jadi, nantinya eyang bisa meninggalkan kalian tanpa banyak pikiran," kata eyang.

Lover ✔ Junhoe; RosèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang