Malam itu aku dan Mark makan malam dengan aku yang luar biasa canggung. Dia pergi tadi untuk membeli makanan karena dia pikir aku sakit dan tidak bisa masak. Setelah makan malam Mark mandi dan meninggalkan aku sendiri di meja makan.Wah semua ini masih kelabu. Ditambah Elsa yang mengatakan bahwa aku sudah menghilang selama 4 bulan, rasanya aku tidak tahu apa yang sudah aku lewatkan. Dunia sekaan terbalik dan aku tidak tahu sekarang berada di atas atau bawah.
Aku tidak berani menjawab pesan dari Elsa. Aku terlalu takut, bagaimana aku bisa menjawab pertanyaannya nanti padahal yang kutahu adalah aku bangun di 4 bulan yang akan datang. Bagaimana dengan Mark atau lebih tepatnya GOT7? Apa keluarga Tuan hadir di pernikahan kami? Apa keluargaku setuju?
Aku harus bertanya pada Mark. Lagipula aku juga perlu mandi. Maksudku dia pasti sudah selesai dan tidak seperti yang kalian pikirkan.
"Mark, aku--
Mark baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dililitkan di pinggangnya. Oh-oh, aku segera menutup pintu kamar. Pipiku kembali memerah setelah kesekian kalinya. Kulihat tadi Mark belum sadar aku masuk karena dia masih mengeringkan rambutnya. Kulitnya terlihat sangat lembut dan putih. Hentikan, pikiranku sudah gila.
Setelah aku menangkan napasku kulangkahkan kaki masuk ke dalam kamar sekali lagi.
"Hey Baby, ayo duduk sini" ujarnya menepuk tempat kosong disebelanya. Kulihat dia sudah memakai kaos dan celana jeans. Aku malu-malu mendekatinya dan duduk di tempat yang agak jauh darinya.
"Malam ini kita nonton film yuk" dia menarik tanganku dan menyungging senyum. Aku tidak bisa menjawab apa-apa. Bibirku kaku
"Pokoknya kita berangkat. Kau cepat siap siap dan pakai sesuatu yang hangat" dia mengangkat tubuhku dan menyurungku masuk ke kamar mandi.
Ah, padahal aku ingin menyakan semua tentang pernikahan ini. Aku juga tidak melihat ada foto pernikahan kami atau cincin dijari manisku. Dan aku juga masih belum yakin kita berada di belahan dunia mana.
Segera aku membersihkan diri dan bersiap menuruti perintah Mark.
---
Aku keluar dengan baju yang aku dapatkan dari kloset di sebelah kamar mandi yang isinya sangat penuh dengan sadangan. Baju baju bagus dan aksesoris pakaian semua lengkap. Merasa bukan milikku aku hanya memakai baju yang hangat sesuai perintah mark.
"Mark.." panggilku setelah aku siap berangkat. Dia menoleh dan menggandeng tanganku. Kami hanya bertatap tapi aku sudah terisipu malu.
"Mark, .. tanggal berapa kita menikah? Maksudku.. hehhe" duh kenapa aku jadi gugup. Dia menatapku heran dan tetap berjalan keluar dari hotel
"Kau kemarin malam makan apa sih? Pertanyaanmu aneh" aku meundukkan kepala merasa bodoh. Dia pasti meragukanku, ya jelas aku bukan Hannah yang dia nikahi.
"Seminggu yang lalu sayangku. Kita 'kan sekarang bulan madu" lanjutnya mencubit pipiku.
"Sakittt, ihh" balasku melepaskan pegangannya dan mengusap pipiku. Berarti kita masih sangat baru. Bulan madu ya, wah kenapa aku jadi salah tingkah. Rona dipipiku muncul bukan karena cubitan Mark tapi sekarang karena ternyata kami masih pasangan muda. Entah mengapa tapi aku merasa lega karena setidaknya aku bisa memulai kenangan baru.
"Baby maaf, masih sakit ya? Pipimu makin merah. Kau baik-baik saja 'kan?" Tanyanya merekatkan tangannya ke wajahku. Seluruh badanku makin panas. Aku masih tidak biasa terlalu dekat dengannya.
"Tidak apa-ap-apa" aku segera memalingkan wajahku darinya. Dia terdengar tertawa dan menautkan kembali tangan kami
"Aku masih ingat, kita berdua sangat ceroboh di hari pernikahan kita. Siapa sangka kita menikah di Las Vegas. Cliché tapi menyenangkan. Kita bebas sekarang" dia mempererat gandengannya.
Apa yang dia maksud dengan bebas? Tidakkah semua orang tau? Atau jangan-jangan..
"Norwegia tempat yang indah 'kan? Aku tidak sabar ke tempat berikutnya" lanjutnya memberikan senyuman
"Mark apakah kita menikah secara diam-diam?" Mark terlihat kaget kemudian menatapku
"Hanya kau, aku dan pendeta itu yang tau" jawabnya cepat.
Betapa kagetnya aku mendengar penjelasannya. Berarti keluargaku dan keluarganya Mark tidak tahu. Maka dari itu Elsa juga tidak tahu aku sekarang dimana. Sekarang semua titik titik yang hilang hampir terhubung hanya tinggal beberapa lagi maka misteri ini akan mencapai akhir.
"Kau tidak memberitahu member mu?" Tanyaku ragu. Dia terlihat lesu mendengar semua pertanyaanku yang tiba-tiba ini
"Kepalamu terbentur dimana? Bukannya kau sendiri yang menyuruhku memilih mereka atau dirimu"
Oh tidak, apa yang telah aku lakukan?
----
Nah, ceritanya baru mulai. Dari sini akan ada banyak kejutan baik menengangkan sampai yang fluff.
Kasih support ya, kasih vote dan komen dong.
Lanjut gak?
![](https://img.wattpad.com/cover/120889082-288-k944544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Attraction // m.t
Fanfiction(Bahasa Indonesia) Apa yang akan kalian lakukan ketika mendapati pria impianmu berada di sampingmu dan tersenyum manis kearahmu, ditambah lagi diatas RANJANG?!? --- Some part might be mature with sex scene, (few chaps, so don't worry fluffiest). B...