"M-mark..Mark?"Bagaimana? Ini mimpi kan? DIA, mark?
"Ya, baby?" Tanyanya lembut.
Suara sangat mirip, meskipun aku hanya biasa mendengar suaranya lewat YouTube atau lagu tapi aku yakin suaranya sama. Belum lagi wajahnya, bahkan senyumnya persis dengan Mark Tuan. Dengan jantung yang masih berdebar, aku bangun dan duduk membelakangi pria ini. Apakah dia benar Mark Tuan?
Keringat dinginku keluar. Seluruh tubuhku menegang. Benarkah ini Mark? Tapi, bagaimana? Aku benar-benar tidak ingat apa-apa. Kumohon jika ini mimpi, kenapa aku bisa merasakan semuanya dengan jelas?
Kemudian aku teringat sesuatu, Sihir! Bukan, pena dan kertas. Malam itu! Wanita itu! Oh tapi apakah ini semua nyata?
"Baby, kenapa? Kau baik baik saja 'kan?"
Pikiranku terdiam membuat aku semakin bingung, aku benar-benar linglung. Ini terdengar gila, tapi wanita itu benar mengabulkan harapanku, kurasa. Tidak, ini pasti hanya gurauan. Aku pasti masih bermimpi di kasur ku. Tidak mungkin seorang idola, member GOT7 Mark ada di belakangku. Gila 'kan?
Kemudian kurasakan tangannya mendekap badanku dari belakang. Napas berat dan menggoda nya terasa manis di kupingku. Kenapa aku tiba-tiba tak bisa bergerak?
"Kau bahkan belum mengucapkan selamat pagi, Istriku" Dengan nada yang terdengar manja, dia kemudian menenggelamkan wajahnya di leherku, semakin memperdalam pelukannya. Tubuhku masih tegang, pria ini juga sadar dengan kakunya tubuhku beraksi.
"Kau kenapa?Apa aku menyakitimu?" Dia melonggarkan pelukannya dan menatapku dalam. Tatapan lembutnya membuatku meleleh. Jika ini mimpi bangunkan aku sebelum aku semakin sakit saat aku bangun nanti
Dengan segera aku berdiri membuat pria itu bingung. Dia menatapku selidik kemudian menyeringai melihatku.
"Ak-aku ingin ke kamar mandi" segera setelah mengucapkannya, aku berlari ke kamar mandi. Setidaknya aku masuk ke ruangan yang benar.
Tak terasa aku menahan napas sejak tadi dan baru bisa bernapas lega disini. Pikiranku kembali mengingat kejadian tadi malam. Benarkan ini suatu kenyataan? Dipikir dari berbagai sudut manapun, hal ini terdengar mustahil.
Bukankah ini yang kau harapkan?
Iya memang. Tapi aku masih tidak yakin dengan semua ini. Semakin aku pikir, semakin gila rasanya.
Kulihat bayangan wajahku di cermin. Wajahku masih sama, rambutku juga masih sama. Hanya saja aku merasa beda. Ada sesuatu yang aneh sedang terjadi.
Apa dia bilang, Istriku? APA? Itu artinya aku baru saja menikah. Ah terdengar lucu sampai aku ingin tertawa. Wah alkohol malam tadi malam sangat kuat sampai rasanya aku bermimpi dengan mata terbuka. Untuk memastikan dengan cepat aku mencuci wajah. Dingin.
Airnya dingin, dan aku sangat jelas bisa merasakan air itu mengenai wajahku. Dadaku mulai berdetak tak karuan. Apakah ini artinya aku memang benar istri Mark Tuan?
Sekarang aku harus memastikan apa dia benar Mark, idolaku.
"Baby, kenapa kau mengunci pintunya?" Ucapnya dari seberang pintu.
Napasku tercekat seakan seluruh oksigen pergi dari ruangan ini. Apa yang harus aku lakukan? Aku masih belum siap bertemu dengannya atau lebih tepatnya tak akan pernah
Jika hal semacam sihir dari awal dan wanita itu memang kenyataan, aku bisa saja minta banyak uang atau rumah baru, atau minta keluargaku utuh lagi. Bukan sekedar menikah dengan Mark. Hampir saja aku menyesali pernikahan ini tapi aku segera menghilangkan pikiran itu dan berusaha mencari jawaban yang pasti akan hal ini
Ah, pikiranku semakin kacau. Tenangkan dirimu Hannah, ini pasti akan berakhir
Mark menggedor pintu membuatku semakin takut. Air mataku keluar, napasku menjadi pendek entah mengapa aku sedih. Sial, kenapa aku membuat permohonan saat aku mabuk? Memang sebagian dari diriku ingin hal ini terjadi. Sebagai seorang fans, ini kan yang menjadi impian? Tapi , bukankah ini sangat tidak adil bagi fans lainnya. Air mataku masih keluar. Aku tersedu sedu akan keadaan ini, bingung akan suasana ini, asing dengan tempat ini dan aku tak paham isi hati ini, apa aku sedih, senang atau bahkan menyesal? Apa ini hal benar-benar aku inginkan?
Apa yang terjadi dengan Elsa, pesta itu, bahkan keluargaku? Apa aku sudah mati dan ini surga yang aku dapatkan, atau aku hidup di dunia lain? Mengingat Keluarga aku jadi rindu Ibuku, aku juga rindu Elsa. Oh, betapa aku memerlukan sahabatku itu disaat seperti ini
Aku tidak sadar pintu kamar mandi sudah terbuka memperlihatkan Mark yang sangat khawatir. Mataku sembab dan napasku masih tak teratur. Dengan cepat dia meraih tubuhku dan mendekapnya. Kurasakan jantungnya berdetak kencang saat memelukku. Dia khawatir?
"Apa yang terjadi, katakan sesuatu. Apa gara gara aku? Maaf Baby" Dia membelai wajahku menatapku dengan lembut. Tidak, bukan salahmu aku hanya masih terguncang lebih tepatnya ketakutan. Bagaimana jika hal ini hanya mimpi, apa aku ingin bangun lagi?
Air mataku mulai menetes lagi. Kenapa dia sangat mirip dengan Mark? Kenapa aku malah makin tersedu?
"Hey, kenapa kau menangis?" Terdengar dengan jelas dia khawatir. Tanganya masih mengusap air mataku yang entah kapan berhenti
"Kenapa kau sangat mirip dengan Mark?" Suaraku serak saat berbicara
"Ada apa denganmu?" Dia menunjukkan ekspresi tak percaya. Oh tidak, jangan memberikan tatapan selidik itu
"Tanggal berapa sekarang?" Tanyaku cepat melepas dekapannya. Dia makin mengerutkan dahinya
"Agustus, 21 Agustus "
KEMARIN TANGGAL 20 MEI. Itu artinya sekarang aku berada di 4 bulan yang akan datang? Oh tidak, ini tidak mungkin.
-----
Lanjut?
Gimana ceritanya? Ada yang bisa nebak selanjutnya gimana?

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Attraction // m.t
Fanfiction(Bahasa Indonesia) Apa yang akan kalian lakukan ketika mendapati pria impianmu berada di sampingmu dan tersenyum manis kearahmu, ditambah lagi diatas RANJANG?!? --- Some part might be mature with sex scene, (few chaps, so don't worry fluffiest). B...