1. Beban Keluarga

82 13 7
                                    

"Semua orang bisa mengatakan sayang, tapi tidak semua orang bisa membuktikannya."

*****

Tiga motor sport berderet di garis start. Suara deru motor yang saling bersautan membuat para penonton menjadi lebih semangat untuk meneriakan idola mereka.

"ANONYM... ANONYM... ANONYM..." nama itulah yang paling mendominasi arena balap.

Ya, seolah identitas aslinya tidak ingin terbongkar, salah satu diantara tiga pembalap itu menggunakan nama samaran untuk dirinya sendiri, 'Anonym' nama yang tepat karena mengandung arti 'tanpa nama'.

"One, two, three, GO!!" Seorang perempuan berpakaian seksi mengangkat bendera di tangannya tinggi-tinggi, menandakan kalau balapan sudah dimulai.

Dengan kecepatan tinggi, mereka melajukan motornya tanpa ampun. Terutama seseorang yang mengendarai motor sport hitam, ia sudah berada di urutan pertama saat ini, ego untuk menjadi pemenang benar-benar menguasai dirinya.

Dan seperti biasa, motor sport hitam andalannyalah yang lebih dulu mencapai garis finish. Dibalik kaca helm, senyuman kemenangan terukir di bibir.

"Yeah, actually we know that, you always be the winner" ujar seseorang yang sudah menunggunya sejak tadi. Lelaki yang biasa dipanggil Kak Bregas itu tersenyum senang, kemampuan si Anonym benar-benar tidak bisa diragukan lagi, Anonym selalu bisa membuatnya merasa bangga.

Lelaki dengan tindik di telinga itu, yang tak lain adalah kak Bregas, mengeluarkan amplop dari saku jaketnya "Lima juta buat malam ini. Gua harap minggu depan lo bisa ikut balap lagi"

Seseorang yang di sebut 'Anonym' itu mengangguk sambil menerima amplop "Gue usahain" ucapnya. Sebelum benar-benar meninggalkan arena balap, ia memberikan klakson untuk Kak Bregas sebagai pertanda kalau dirinya pamit.

****

Suara lembut milik James Arthur yang menyanyikan lagu Say You Wont Let Go mendominasi ruangan kamar. Itu merupakan lagu ketiga setelah sebelum-sebelumnya ada suara khas milik Adelle dengan lagu All I Ask, dan suara Ed Sheeran yang menyanyikan lagu Photograph.

Dengan cekatan tangannya menuliskan jawaban dari tugas Fisika, sesekali kepalanya mengangguk-angguk mengikuti alunan lagu. Lagu seolah menjadi penyemangat tersendiri baginya, makanya ketika sedang belajar, pasti selalu ada suara lagu yang menemaninya, terutama lagu-lagu dengan instrumen slow seperti yang sedang didengarnya saat ini.

"Akhirnya selesai" Monolognya. Semoga saja besok tidak ada yang memohon-mohon padanya agar mau memberikan contekan, setelah semalaman dirinya berkutat dengan rumus-rumus Fisika, dan keesokan paginya teman-temannya tinggal menyalin jawaban tugasnya? Enak sekali hidup mereka.

Gadis dengan rambut sebahu agak bergelombang itu memungut ponselnya yang tergeletak di atas tempat tidur, mematikan lagu. Matanya melirik jam yang tertera di layar ponsel, pukul 11:45 tapi bunda dan sang kakak belum juga pulang.

Baru saja memikirkan, tiba-tiba terdengar suara pintu gerbang yang di buka oleh Pak Yusuf menandakan kalau salah satu dari mereka sudah sampai rumah. Segera ia keluar dari kamar dan menuruni tangga.

"Assalamu'alaikum," ujar seorang wanita yang masih terlihat awet muda di usianya yang sudah berkepala empat.

"Wa'alaikumsalam"

"Nada, bunda beli baju baru buat kamu" wanita yang menyebut dirinya sebagai bunda itu memberikan paper bag dengan logo merk terkenal pada putri bungsunya.

DENADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang