"bahagia hanyalah satu diantara setitik cahaya kunang-kunang yang kau dan aku lihat bersama di taman, malam itu. Cahayanya kecil saja, tapi membuat malam semakin indah dan mempesona"
Pada suatu hari saat hujan tiba-tiba saja turun ke bumi, aku yang sedang duduk diteras rumah, sambil menghalau basah yang dibawa angin kedepan wajah bertanya. Entah pada diri sendiri atau pada sisi melankolis yang hadir di hati. Apa itu bahagia? Kebahagiaan seperti apa yang selama ini aku cari? Atau kebahagiaan seperti apa yang selama ini kamu cari? Dan apakah kamu bahagia?
Tentu saja, aku tak bisa menjawab satupun pertanyaan yang tiba-tiba terlintas difikiran. Aku hanya bisa menghela nafas panjang dan mengira-ngira jawabannya.
Pertama, apa itu kebahagiaan? Setiap orang memiliki versi masing-masing tentang sebuah kebahagiaan. Menurutku, kebahagiaan adalah segala sesuatu yag meletup-letup di hati, sebuah euforia semu tentang sesuatu. Setelah euforia itu menghilang seiring waktu, maka perasaan bahagiapun menghilang bagai hembusan angin diudara, sebentar datang sebentar pergi.
Kedua, kebahagiaan macam apa yang selama ini kucari? Pada satu sisi aku telah menemukan kebahagiaanku sendiri. Misalnya, saat aku bisa menyelesaikan pendidikanku, aku bahagia. Saat aku memiliki keluarga yang mendukungku, aku bahagia. Pernah memiliki kisah denganmu, aku bahagia. Saat aku bisa dengan leluasa mendapatkan yang aku inginkan, aku bahagia. Saat bisa memiliki novel favorit, aku bahagia. Saat bertemu dengan penulis favorit, aku bahagia. Tetapi semua kebahagiaan itu seperti memiliki ruang kosong dihati, yang dengan sengaja saat aku merasa bahagia menampakkan dirinya. Ruang kosong yang kadang membuat kebahagiaanku menguap entah kemana.
Ruang kosong yang akupun tak tau siapa pemiliknya, mungkin ruang kosong itu adalah milik seseorang entah siapa entah dimana, atau mungkin ruang kosong itu adalah milik Sang Maha Pemilik. Oleh karena itulah, saat perasaan meletup-letup itu tiba di hatiku Sang Pemberi Kebahagiaan mencoba mengingatkan bahwa rasa bahagia tak bertahan selamanya. Mungkin ruang kosong itulah Yang akan menjagaku dari rasa kecewa berlebih jika kebahagiaan yang aku miliki berganti.
Ketiga, kebahagiaan seperti apa yang selama ini kamu cari? Inilah pertanyaan yang sulit ku cari jawabannya. Karna kamu yang harus menjawabnya, bukan aku atau orang lain yang pada akhirnya hanya sibuk mengira-ngira. Saat kamu sedang sendiri, renungkanlah pertanyaan ini. "APAKAH KAMU BAHAGIA cow?".
YOU ARE READING
Kado Rindu
Poesíasebuah kado kecil untuk ulang tahunmu, mungkin tidak akan pernah kamu baca tapi selamanya akan ada. disebuah akun wattpad tak terkenal memang tapi ada.