"Apa yang sebenarnya aku harapkan dari hubungan aneh ini. Kita adalah dua orang yang terlalu rapuh untuk melangkah berdua akan tetapi, terlalu erat tangan mengganggam untuk saling melepaskan"
Sampai hari ini sudah sepuluh tahun sejak kita saling mengenal.Waktu yang amat panjang untuk mengerti tentang satu sama lain.
Aku dan kamu itu seperti yin dan yang, kita sangat berbeda tetapi saling membutuhkan. Kita sangat bertentangan tetapi pada satu kesempatan kita harus berjalanan beriringan.
Ah aku lupa, bukan kamu yang membutuhkanku. Tetapi, aku sendiri yang membutuhkanmu. Kamu bisa hidup begitu bebas, lepas, dan begitu positif. Sementara aku? Aku hidup begitu terikat, terbelenggu dan tak bisa melakukan sesuatu yang aku suka.
Aku masih harus memikirkan ini dan itu. Padahal sebenarnya jika bisa, aku ingin melakukan apapun yang aku suka - tentu dalam hal yang positif- . Aku ingin menjadi apapun yang aku mau, sepertimu.
Sebenarnya aku iri padamu yang bisa melakukan apa yang kamu suka, kamu adalah orang yang cukup bertanggung jawab, minimal pada dirimu sendiri. Kamu menanggung resiko apapun yang mungkin terjadi atas keputusan yang kamu pilih. Karna itu adalah pilihanmu.
Hal itulah yang tak pernah bisa aku lakukan. Mengambil keputusan. Terutama keputusan, apakah aku harus bertahan dengan ketidakpastianmu atau merelakanmu dengan resiko hatiku seperti digodam palu.
Aku masih berharap-harap dalam cemas dan keragu-raguan.
Aku masih berangan-angan jika saja kamu akhirnya bisa memberi kepastian, kepastian yang membuat penantianku menjadi sesuatu yang sesuai. Sesuai dengan waktu yang kita habiskan, dengan waktu yang kita buang-buang.
Apakah harapanku terlalu tinggi kali ini, lagi?Aku lupa lagi, akulah yang masih berharap pada kamu, padahal kamu tidak pernah sedikitpun memberi harapan atau janji apapun padaku.
Apakah aku terlalu jatuh cinta padamu?
YOU ARE READING
Kado Rindu
Poesíasebuah kado kecil untuk ulang tahunmu, mungkin tidak akan pernah kamu baca tapi selamanya akan ada. disebuah akun wattpad tak terkenal memang tapi ada.