"kau, rembulan dan laut lepas"

17 0 0
                                    

Kau, rembulan dan laut lepas adalah sebuah kombinasi sempurna yang bisa membuatku berlama-lama duduk berdua tanpa kata. Tenang dan hangat dihati. Hanya alunan angin yang terdengar dan sesekali deburan ombak menghantam karang di pinggir pantai. Aku tau malam itu adalah malam terakhirku bisa memiliki waktu bersama dengan kamu.

Aku berkata pada diriku "ijinkan aku egois, hanya kali ini saja". Kata-kata itulah yang selalu aku gumamkan pada diri sendiri untuk mengatasi rasa bernama kepedihan.

Aku tau, aku mengerti bahkan tentang kita takkan pernah sama lagi setelah ini. malam itu, aku pura-pura tak mengerti apapun padahal aku melihat ada iba dimatamu entah untukku atau untuk kebersamaan ini yang segera akan berlalu. setiap kata yang keluar dari bibirmu bernada kegetiran. Bermakna perpisahan. Tapi, aku terlalu egois mencoba mengingkari semuanya, menciptakan ilusi bahwa kita masih baik-baik saja. Nyatanya semua tidak akan pernah baik-baik saja jika itu tentang kita.

Kebahagiaan yang aku perlihatkan nyatanya tak sampai pada hatiku. Jika kau tau, aku begitu terluka waktu itu. Aku tidak pernah menginginkan perpisahan. Tapi, demi rasa nyaman dihatimu aku memilih untuk melepaskan. Sakit menyadari bahwa perpisahan yang benar-benar kamu inginkan.

Sejak saat itu aku tak pernah lagi menginjakkan kakiku dipantai itu. Karena, Pantai itu menjadi semacam tempat menyakitkan yang membuat aku sedikit merasa takut bahwa rasa sakitnya akan tertinggal disana hingga membuatku kembali merasakan perasaan sakit yang sama.

Dua hari lalu aku kembali kesana. Aku ingin tau apakah hati ini sudah berubah, bukankah sudah delapan tahun sejak kejadian itu. Aku takut dan was-was. Takut jika perasaanku tak pernah berubah. Aku meneguhkan hati dan kembali menyusuri tempat kita duduk waktu itu. Aku duduk disana, memandang lautan lepas. Apa yang kurasakan kemudian? Hanya kekosongan. Yah.. aku hanya merasa kosong dan kesepian. Apakah rasa sakitnya masih ada? Bukankah itu yang harusnya aku cari tau. Nyatanya setelah aku disana, mengunjungi masa lalu itu, aku jadi semakin tak mengerti dengan perasaanku.

Apakahkamu tau jawabannya?

Kado Rindu Where stories live. Discover now