Judulnya saja begitu lebay, bukankah begitu cow? Ah tapi sudahlah... aku tidak bisa menemukan judul lain yang lebih mewakili apa yang ingin aku tulis pada bagian ini selain judul itu.
Kembali pada judul, yakni alasanku kenapa bisa jatuh cinta padamu.
Iya, alasanku jatuh cinta padamu... sebenarnya sampai hari ini aku sama sekali tidak tau apa yang membuatku jatuh cinta pada kamu. Begitu dalam, begitu indah sekaligus begitu menyakitkan.
Apakah itu karna kamu berwajah tampan? Haha. Jangan ge er ah. Aku bilang kamu tampan karena memang aku suka padamu. Karena katanya tampan itu relatif. Jadi, apakah karena ini? Jika benar, maka sampai hari ini aku sudah membuka hatiku pada beberapa lelaki tampan yang mendekatiku. Tapi, tidak!! Setiap kali ada seseorang yang mencoba mendekatiku, selalu. Seperti ada tembok tak kasat mata yang menghalangiku untuk membuka hati mencoba menjalin kembali hubungan dengan seseorang yang baru.
Apakah karena kamu yang humble? Jika karena ini. Maka, sudah dari bertahun lalu aku bisa melupakanmu. Karena, Kamu tidak terlalu humble padaku. Kadang kamu bisa jadi seseorang yang teramat cuek dan tak tersentuh. Biarpun kadang kamu jadi seseorang yang sweeett tak kepalang sampai mau diabetes rasanya.
Apakah karena kamu yang sopan? Yup, memang kamu adalah orang paling sopan yang pernah aku kenal atau ada seseorang yang lebih sopan daripada kamu akan tetapi aku tidak kenal? karena memang kamu tau sendiri stok cowok yang aku kenal tidak banyak. Tetapi rasanya, jika ini yang membuatku jatuh cinta. Maka bukankah akan lebih mudah melupakanmu saat suatu waktu ada seseorang yang lebih sopan daripadamu.
Apakah karena kamu yang mengerti? Kamu adalah orang paling rumit yang pernah aku kenal. Yah satu-satunya yang membuatku pada suatu waktu seperti sangat mengenalmu, sangat paham apa maumu tapi, diwaktu yang lain aku sama sekali buta, tak mengerti apapun tentang kamu. Kamu seperti ingin dan tak ingin dalam satu waktu. Aku tidak jatuh cinta padamu karena hal ini.
Lantas apa yang membuatku jatuh cinta begitu dalam padamu. Hingga, sampai bertahun lamanya aku tidak bisa menyingkirkanmu dari otakku, dari hatiku bahkan dari doaku.
Kamu ingat? Saat kita harus putus waktu itu, saat itu Aku begitu patah hati, begitu ingin membencimu agar cepat lupa. Aku sudah bertekad pada diriku sendiri. Lupakan. Lupakan. Lupakan. Tapi, apa yang terjadi kemudian? Tanpa sadar setelah sholat ashar waktu itu, aku tetap menyebut nama kamu dalam doaku, mendoakan kebahagiaanmu. Bukankah aku begitu bodoh? Harusnya aku mendoakan agar kamu tak bahagia kemudian kamu bisa kembali padaku. Tetapi, Aku tak bisa. Nyatanya aku tidak bisa melihatmu tidak bahagia. Aku senang saat kamu senang. Dan aku sedih saat kamu sedih.
Ah aku kedengaran seperti orang yang begitu baik. Padahal tidak!!
Aku sering menyumpahimu, aku sering marah padamu, dan aku sering bilang saat ada teman bertanya apakah aku masih ingat denganmu?. Dengan cuek dan penuh tekad aku berkata "aku enggak kenal!!!". Tetapi, saat aku berdoa aku masih mendoakan kebahagiaanmu, saat aku ke tempat istijabah aku masih mendoakanmu, saat aku berdiri di tugu jabal rahmah aku masih memikirkanmu.
Ah paradoks nya hidupku
Jadi, alasanku jatuh cinta padamu adalah karena kamu adalah kamu.
Jika aku disuruh mengulang hidupku, aku tetap akan meminta agar Tuhan mengenalkanku padamu lagi. Lagi. Lagi. Lagi. Dan lagi
Dan jika bisa menambah request semoga pada kesempatan itu aku bisa melihat wajah tersenyummu saat aku menutup mataku di malam hari dan saat aku membuka mataku dipagi hari.
Apakah request ini bisa aku minta Tuhan wujudkan saat ini???
YOU ARE READING
Kado Rindu
Poesíasebuah kado kecil untuk ulang tahunmu, mungkin tidak akan pernah kamu baca tapi selamanya akan ada. disebuah akun wattpad tak terkenal memang tapi ada.