PART 9

3.4K 213 15
                                    

Sebelumnya makasih udh mau baca ff ku yg super gaje ini....
Ngomong² udh 1k readers lo... *🎉🎉🎉
Siapa ni yang udh ngikutin dari awal aku nulis???
Buat yang gak suka nc tetep bisa baca kok soalnya cuma adegan kiss doangk 😂😂

Selamat membaca.....
---------------------------------------------
"hey..,  sudah selesai..,ayo!! kitakan ingin ke rumah eomma"

"oh..,  ne... Tapi sebelumya kita ke suatu tempat dulu ya... " ucap kim bum

*********
Disinilah sekarang mereka berada di atas bukit yang diliputi gelap namun masih diseratai oleh sedikit sinar rembulan malam.

Tempat yang sangat jauh dari kata ramai. bahkan, hanya mereka berdua yang berada ditempat itu.

"kenapa kesini?" so eun langsung bertanya setelah keluar dari dalam mobil dan melihat sekeliling

Ia merasa seperti ada ditempat terpencil.
Namun entah mengapa so eun merasa nyaman berada dikesunyian ini.

"hanya untuk menenangkan diri" ucap kim bum asal

Tanpa menunggu ajakan kim bum so eun berjalan menuju tempat yang ditutupi banyak rumput dan sepertinya nyaman untuk duduk.
Bahkan so eun berjalan seolah dia sangat mengenal tempat ini.

"heh.., nyaman bukan berada disini???"
Kim bum bertanya sedikit heran akan so eun yang sepertinya langsung menyatu dengan tempat ini.

So eun sudah mendudukan dirinya di atas rerumputan yang memang biasanya diduduki oleh kim bum

"ah...., rasanya aku tidak memiliki beban.." so eun beraka saat kim bum sudah duduk disambungnya.

"aku rasa setiap orang membutuhkan tempat sunyi ini saat merasa sedih, sendiri dan saat memiliki beban berat"
"appa yang membawa aku pada tempat ini" kim bum mulai mengangkat pembicaraan

"he.. " kim bum tersenyum simpul

"saat diSMP aku pernah memukul teman ku sampai pingsan, hanya karena maslaah spele sebenarnya, lalu appa membawa ku kemari, dia bilang cari tau kesalahan mu disini" kim bum bercerita dengan panjang

"lalu..?" tanya so eu yang penasaran

"setelah kejadian itu setiap ada masalah, atau sedang ingin sendiri aku pasti pergi kemari"

"lalu saat aku sedang kuliah, appa meninggal, aku tidak menangis saat mengetahui hal itu, saat pamakaman aku juga tidak menngis, karena tak ingin dilihat orang, akhirnya aku pergi ke temapat ini menangis Sesukaku,  berteriak bahkan aku sampai tertidur karena kelelahan bersedih" ucap kim bum lagi

So eun menatap kim bum yang menatap lurus kedepan lalu ia juga memilih untuk berdiam diri

Samapai beberapa lama mereka hanya diam pada pemikiaran masing²

"kau bilang kau menangis dan berteriak disini, apa boleh kulakukan juga?"tanya so eun memecah keheningan

"lakukan saja.."

"nenek....."so eun benar² berteriak

"nenek.., aku..., aku merindukanmu...," suara so eun terdengar sedikit serak karena menahan tangisanya.

"aku belum membawa nenek keistana pasir yang aku janjikan..." suara so eun mulai melemah

"terima kasih..."

"aku sangat bahagia saat bersama nenek..." suara so eun makin terdengar parau

Karena kim bum merasa so eun bisa histeris ia memilih untuk memeluk so eun, mengelus punggung so eun bahkan mencium kening so eun.

Chasing the prince [completed] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang