#10 - Apakah Ini?

113 14 1
                                    

**********

"stop!!, sini gua aja yang bawa" ucap Yasmin sambil turun dari sepeda.

"haa elu!" jawab Johnny.

"ya elah, nanti lu ga bisa bonceng lagi" iseng Johnny dan mengeluarkan senyum tipis yang manis itu.

"ga usah senyum deh lu. Lu ga tau kan gua udah capak banget. So gantian lu lagi yang di belakang" jawab Yasmin sambil mengelap keringatnya di kepalanya.

"ya udah dari pada lu bonceng gua, mending gua jalan aja. Kasian lunya. Pasti gua berat" ucap Johnny yang memberhentikan sepedanya dan turun dari sepedanya.

"what! Ga usah lah. Masa lu jalan" ucap Yasmin kaget saat mendengar perkataan Johnny.

"jadi?" tanya Johnny singkat.

"atau, biar sama-sama duduk. Gua bonceng elu di depan aja" sambung Johnny.

"haa! Parahh gakk ah" teriak Yasmin.

"jadi? Emang kenapa sih malu? Atau takut. Tenang aja disini belum banyak yang kenal gua" iseng Johnny.

"malu sama takut. Takutnya kalau kuta ga seimbang kita sama-sama jatuh, tapi kalau malu..malu di liatin gua. Entar di katain apa" kata Yasmin.

"udah pelan-pelan" ucap Johnny sambil menarik tangan Yasmin dan menuntun Yasmin untuk duduk di depan sepeda.

"ini seriusan John" kata Yasmin yang sudah duduk.

"iya lahh jadi apa lagi. Are you ready girl?" ucap Johnny sambil membawa sepedanya perlahan-lahan.

Akhirnya sepeda itu pun jalan.

Di sana muncul rasa yang sama, di Johnny atau pun Yasmin. Rasa yang membuat hati tak bisa berkata-kata lagi. Hanya bisa diam dan mendengar detak jantung yang begitu kuat suaranya. Se akan hati ini tidak mau cepat-cepat sampai ke rumah.

**********

"awal-awalnya aja ogah. Lama oiya" iseng Sia.

"ama tapii.."
"tapi mi mereka kan masih kecil. Masih mau sekolah, kuliah, kerja. Itu masalah perjodohan nanti aja" ujar Jon. Sehingga percakapan Carson pun terhenti.

"iya ma, mereka juga perlu waktu" ujar Kurt.

"kami kan ga minta jawaban sekarang, kami juga ga maksa kok ucap Sia tegas.

"seandainya kami nanti ga ada. Kalian sebagai orang tua pasti mau nyari jodoh buat anak-anak kalian yang the best. And kriteria nya juga harus sesuai dengan kalian. And belum tentu juga kalau anak kalian suka. Terus belum tentu juga kalau dia suka sama anak kalian. Jadi maksud kami, mulai dari sekarang biasakan mereka mempunya hubungan yang baik" kata Xiang (ama Carson) yang percakapannya dicampur Inggris-inggrisnya.

"ok lahhh, mulai sekarang Carson panggil ke om Kurt papi and Kenzie you can call me papi too" ujar Jon mengclearkan masalah.

"ga ahh jangan sekarang donk om" ucap Kenzie yang menahan rasa amarahnya.

"iyaa. Terlalu cepet kalik!!" kata Carson kesel.

"udah deh masalah itu kapan-kapan aja kita lanjut. Belum pada makankan? Kita makan dulu yuk" ucap Sia mengalihkan perhatian.

"yaudah kita makan di Jon Steak aja. Mungkin karna nama resto nya sama kayak nama gua, maybe dapat potongan" iseng Jon.

Love from CanadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang