Brother (4)

43 3 20
                                        

Lalu setelah desi dan guanlin sudah pulang yang sedari tadi ada di cafe.

Tokkk....

Tokkk..

Tokkk.....

"Kakak???".

Guanlin yang memanggil manggil airi yang ada di dalam, Karena pintu nya di kunci.

"Kakak.. mana sih kok nggak di buka-buka".

Ceklek....

"Sabar dong".

"Lama bangget bukaknya. Entar dedeg di ambil orang gimana".

"Yaudah beban ku berkurang dong".

"Asjshshl........ dasar kakak durhaka".

Akhirnya guanlin masuk ke kandang.

"Tumben pulang agak malam. Kemana aja loh jobnya banyak ya?".

"Ya. Job gue banyak. Puas lo".

"Hahah.... ya setor dulu dong".

"Emang gue cowok apaan".

"Yaudah lo bersih-bersih dulu gih bau tahu".

"Helehhh.... nie nie".

Guanlin yang langsung merangkul kakaknya untuk mengodanya.

Setelah selesai bersih bersih guanlin menuju ke ruang tamu yang disana ada airi  yang masih sibuk menonton drakor baferan nya.

"Kebiasaan yang HQQ".

"Diam lo".

"Widih gue salah membangunkan singa yang sedang sibuk".

Lalu guanlin ikut duduk di samping kakaknya.

"Dah wangi kan gue".

"Hmmm.....".

"Yaelah... cuman gitu jawabnya".

"Lo tumben pulang malam dari mana loh?".

"Hehehh.... gue tadi sama desi".

"Hah?. Sama desi ngapain?".

"Makan di cafe".

"Trus lo lupa bawa bungkus san gitu".

"Ada kok".

"Asikk... mana".

"Tuh di depan. Bungkus san sampah wkkkkk".

"Anjirr!!!".

"Woless.. ae bro".

Airi lalu menerpa kepala guanlin dengan tangannya.

Plakkk....

"Sakit kak".

"Habis lo ngangenin".

"Cie.. yang kangen gue".

"Udah-udah.. oh ya lo bisa anterin tuh buku ke dita. Soalnya kemarin bukunya ketinggalan".

"Ohh.. oke deh kalau gitu. Mana bukunya".

"Tuh ada di atas meja".

Guanlin langsung mengambil buku yang tergeletak di atas meja.

"Aku otw".

"TitiDJ".

Tok...

Tok....

Tokkk...

Anggap saja guanlin sudah tahu wkkk...

"Iya sebentar. Siapa sih yang datang malam-malam gini". Ucap dita.

SWEET KOMEDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang