Naughty Boy (3)

60 2 16
                                        

Dita yang terjatuh.

"Aduhhh... anjir sakit".

"Hahahahah....". Tawa suga.

Gue dan desi langsung menghampiri dita yang terjatuh.

"Rasain makanya liat-liat kalau jalan". Ucap suga.

"Hahha...dasar para anak ayam". Ucap v.

"Lo nggak papa dit". Ucap desi.

"Lo nggak liat gue basah nih". Jawab dita.

"Sekarang kita pergi"

Gue dita dan desi beranjak pergi dan meninggalkan v jimin dan suga.

"Dasar grombolan anak ayam". Ucap jimin.

Lalu kepala sekolah datang dan melihat tumpahan susu yang berserakan.

"Apa ini?".

"Sepertinya mereka tidak membersihakannya". Ucap v.

"Dasar anak nakal. Aku akan cari dia". Ucap kepala sekolah.

Dita yang berjalan dan di bantu oleh desi dan gue

"Aduhh... sakit pantat gue". Ucap dita.

"Lo sih nggak liat-liat".

"Habis gue sebel ma tuh orang".

"Tega banget mereka. Nggak liat apa kita dah capek kaya gini". Ucap desi.

Laliu dita bergegas membersihkan diri.

Gue yang sedang berleyeh-leyeh di taman sekolah sambil menutup mata. Dan seketika pandangan cahaya berkurang dan gue membuka mata. Lalu gue pun terkejut karena di depan nya sudah ada v yang menghalangi terpaan sinar matahari.

"Heh.. ayam. Enak sekali tiduran disini".

"Omo!!. Lo ngapain disini. Ganggu tau. Pergi sono".

"Heh lo siapa nyuruh-nyuruh gue pergi. Gue kan anak dari pemilik sekolah ini".

"Ya benar. Tapi sayangnya anak pemilik sekolah ini sangat berperilaku buruk. Tak sepantasnya mempunyai anak yang sok kaya lo".

"Jaga mulut lo".

"Sudahlah percuma ngomong sama curut".

Gue yang langsung pergi tiba-tiba tangan nya di tarik oleh v. Dan gue yang langsung panik dan hampir saja jatuh. Namun v menolongnya.

Dan mulai menatap satu sama- lain.

(Uchhh....uchh..  baferr bang).

1 menitt...

2 menitt...

3 menitt. 

Mereka masih menatap satu sama lain. Dan tiba-tiba v menjatuhkan gue

Brukk...

"Adauuu....".

V langsung pergi meninggalkan intan.

"Heh.... tjh edan. Haduhh...sakit".

Desi yang Sedang ada di kantin dan meminum es.

"Woyy..".

Jimin tiba-tiba nongol di hadapan desi.

"Bu.... es campurrr satu".

"Baikk".

"Heh... ngapain lo duduk sini. Kaya nggak ada tempat lain".

"Suka-suka gue".

Anak-anak yang sedang ada di kantin kini pandangannya tertuju oleh jimin dan desi.

SWEET KOMEDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang