Naugthy Boy (7)

44 2 9
                                        

Di hari libur yang sanggat bahagia buat desi intan dan dita. Karena mereka tidak melakukan kegiatan babunya di sekolah.

"Uahhhhhhhh.....".

Gue yang sedang bangun tidur.

"y/n... nie dah jam berapa lo nggak mau bangun?".

Teriak eun woo dari ruang tv.

"Ini juga gue dah bangun".

Lo yang langsung keluar kamar dan menemui saudaralo.

"Lohh.. kak lo mau kemana?".

"Mau lari".

"Gue boleh ikut kan".

"Sono cepet lo siap-siap".

Gue yang bergegas bersiap-siap berganti pakai an.

Lalu kita langsung pergi lari pagi.

Tiba-tiba di perjalanan intan bertemu dengan v.

Namun gue hanya cuek dan menghiraukan v yang lewat di depannya.

"Bukannya tadi itu temen lo ya?". Tanya eun woo.

"Siapa?. Dia bukan".

"Kayaknya dia kan yang ngantar lo balik waktu itu kan".

"Salah orang kali".

Setelah hampir 1 jam akhirnya mereka beristirahat.

"Gue haus ni kak".

"Hmmm...gue beliin minum".

Eun woo yang bergegas pergi membeli minum.

V yang lewat langsung menghampiri lo yang sedang duduk.

"Heh...".

Lo yang hanya buang muka dan menghiraukan v.

"Heh...".

"Siapa sih loh".

"Heh.. nenek lampir. Lo masih marah sama gue?".

"Lo siapa dan emang kita kenal".

"Nie bocah entar gue cium baru tahu rasa lo".

"Wtf!! Lo bilang apa!.awas ya lo gue gibeng".

"Oke-oke. Gue yang salah. Maaf pin gue".

"Lo minta maaf tapi nggak ikhlas".

"Yaelah gue nggak bercanda woy. Gue serius ni".

"Oke gue akan maafin lo tapi dengan syarat".

"Syarat?. Heh lo berani ya".

"Kalau nggak gue nggak akan maafin lo dan lo akan menyesal seumur hidup".

"Yayayayy....syarat apaan?".

"Yang pertama. Lo harus bilang kepada kepala sekolah untuk mencabut sanksi gue dan temen-temen gue biar nggak jadi babu di sekolah".

"Tapi kan itu salah loh".

"Yang kedua. Lo harus mau turutin semua perintah gue".

"Ehhh... lo makin nglunjak ya".

"Oh... lo mau tambahan lagi. Oke yang ketiga".

"Ehhhh.... udah - udah itu aja dah cukup".

"Oke bagus kalau gitu".

Dan eun woo kembali membawa minuman untuk gue.

"Lo bukannya lo temennya adik gue?".

"Hehe.. iya kak".

SWEET KOMEDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang