Brother (2)

47 2 8
                                        

Setelah dita sudah bersemedi di tempat kramat.
Dia keluar dan menuju ke ruang tamu kembali.

"Udah lega?".

"Udah nie".

"Yaudah kita lanjutin tugasnya".

"Oh ya tan adik lo kemana?".

"Soal pertama".

"Yaelah gue dicuekin".

"Nie lo mau gue bantuin atau nggak?".

"Hehe oke oke".

Airi dan dita yang sedang berpusing ria mengerjakan soal-soal yang tidak berfaedah itu dan tiba-tiba guanlin datang.

Pancaran sinar X yang datang dari kayangan yang terpancar dari sudut ruang kamar guanlin.

"Omo!!".

Dita yang bengong layaknya patung pancoran.

"Haduhhh.... siap-siap bawa ember nih. Entar rumah gue banjir nih".

"Oh ya kak. Gue mau main basket dulu ya".

"Lo kan baru dateng.  Udah nyabe aja".

"Sekalian gue mau jalan-jalan".

"Ya udah ati-ati ya".

"Oke".

Dengan tatapan yang penuh nafsu dita pun tidak sadar ingin mengikuti guanlin.

"Ehh lo mau kemana".

"Hah".

Lalu dita sadar dan mencakar-cakar rambutnya.

(Mungkin dia keturunan kucing garong).

"Mau kemana?".

"Heheh.... nggak kemana-mana".

Dengan wajah sok folos dan cengingisan dita kembali duduk.

Sesampai di lapangan basket.
Guanlin yang kini sedang asik bermain basket.

Ya dia suka sekali dengan basket. Malah dia inggin berpacaran dengan ring dan bola basket

(Mugkin).

Siapa yang tidak terpesona akan ke tamvananan guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tidak terpesona akan ke tamvananan guanlin.

Chili-chili yang melihat nya langsung step dan koma.

Setelah bermain cukup lama dan melelahkan. Hingga keringat yang bercucuran di kening nya.
Membuat dia semakin girly.

Plakk....

Seksi maksudnya.

(Santai -santai jangan emosi)

Di lapangan basket,ternyata ada desi yang sedang duduk di pinggiran sambil minum.

SWEET KOMEDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang