10

75 13 9
                                    

Berkali-kali Yoongi menghembuskan nafasnya kasar. Ia terlalu pusing dengan tumpukan lembaran kertas yang selalu dikerjakan oleh SungChan itu. Entah apa yang mambuat peri dengan tubuh mungil itu mampu mengerjakan itu semua.

Yoongi pun memilih untuk memejamkan matanya dengan meletakkan kepalanya pada lipatan tangannya. Kepalanya terus saja berdenyut.

Kapan hari ini cepat berlalu? Pertanyaan itu terus saja berputar dikepala Yoongi. Dirinya terlalu bosan.

Sebuah sentuhan lembut membuat Yoongi kembali mendongakkan kepalanya. Dan saat itu pula ia pun tersenyum lebar. Rasa senang datang begitu saja saat ia melihat peri kecilnya.

"Kau kembali?" SungChan mengangguk.

"Yah, aku kembali karena kau terus memanggilku." dahi Yoongi berkerut. Bagaimana peri itu tahu bahwa Yoongi terus memanggilnya?

"Apa sangat terdengar saat aku memanggilmu?" tanya Yoongi yang masing terlihat bingung.

"Tentu. Sekali pun kau menaggilku tanpa mengeluarkan suara atau bahkan hatimu yang memanggilku, aku akan tetap mendengarnya." ucap SungChan menjelaskan.

Yoongi mengerejapkan matanya lucu, seakan ia tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan SungChan. Bahkan secara tidak sadar dirinya telah melakukannya tadi.

"Benarkah?" SungChan mengangguk cepat.

"Apa kau ingin memcobanya? Aku bisa pergi saat ini juga." seketika Yoongi pun menggelangkan kepalanya cepat begitu nendengar ucapan SungChan.

"Aku percaya padamu dan....."































".......jangan pergi lagi dariku karena,..........."




































"............aku tidak bisa menyelesaikan ini semua sendirian."


















TBC

pixie [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang