bonus.

156 17 2
                                    

"Yak! Berhenti berlari Min Hanna." ucap seorang lelaki yang kini tengah mengejar gadis kecil berumur 5 tahun.

Yoongi memelankan langkahnya. Ia terlihat begitu lelah saat mengejar Hanna yang tidak berhenti berlari sejak tadi.

"Ayo, kejar aku appa." ucap Hanna seraya melambaikan tangannya kepada sang ayah yang kini tengah terdiam dengan menampilkan senyum manisnya.

"Hanna, appa-mu itu sudah tua jadi dia tidak akan kuat untuk mengejarmu." Seorang wanita datang menghampiri Hanna yang sudah berhenti berlari dan berdiri didekatnya.

Hanna terkekeh geli begitu mendengar ucapan ibunya. Dan wanita itu pun ikut terkekeh seraya mengusap lembut puncak kepala Hanna.

"Hanna, masuklah dan ayo beri makan Holy." ucap Yoongi yang kini sudah bergabung dengan sang istri dan anak perempuannya.

Sang anak menganggukkan kepalanya cepat dan langsung berlari kedalam rumah, meninggalkan ayah dan ibunya dihalaman rumah.

Mendapat kesempatan bagus Yoongi pun menghimpit sang istri pada pohon yang berada didekat mereka.

"Kau meremehkanku?" tanya Yoongi seraya mengeluarkan smirk miliknya.

"Mau apa kau?" bukannya menjawab, sang istri ikut mengajukan pertanyaan.

Yoongi beralih untuk memeluk sang istri. Membenamkan kepalanya pada ceruk leher sang istri. Keduanya terus bertahan dalam posisi itu dengan waktu lama. Hingga Yoongi mengarahkan bibirnya pada teling istrinya.

"Bagaimana jika kita menitipkan Hanna pada eomma?" tanya Yoongi berbisik.

"Aku bisa menjaganya jadi, jangan merepotkan eomma." wanita itu pun melepaskan pelukan Yoongi dan menatapnya tajam.

"Aku rasa eomma tidak akan keberatan jika dengan alasan ingin memberikan adik untuk Hanna." ucap Yoongi seraya menatap sang istri dengan tatapan menggoda.

"Jangan macam-macam Min Yoongi!"

"Kenapa? Aku hanya ingin sedikit bermain dengan peri kecilku, apa itu salah?"

"Aku bukan peri lagi Min Yoongi."

Yah, SungChan bukanlah peri kecil dengan sayap yang indah, melainkan wanita dengan tubuh mungil yang sekarang ini sudah memiliki keluarga yang lengkap. Keluarga yang ia bangun bersama Yoongi.

Sejak Yoongi bertemu dengan sosok SungChan dengan tubuh yang normal layaknya kebanyakan orang, ia mengetahui sebuah fakta kenapa SungChan sangat mengenal Yoongi. Dan itu bukan karena SungChan yang menguntit Yoongi sejak ia masih bayi. Melainkan SungChan yang memang sudah menggilai Yoongi hanya dengan sebuah foto dan beberapa data tentang Yoongi. Yah, sebenarnya mereka berdua sudah dijodohkan sejak mereka belum menghirup udara segar di dunia ini.

"Yah, kau bukan peri karena sekarang kau sudah menjadi manusia milik Min Yoongi." Ucap Yoongi bangga. Perlahan wajahnya mendekat kearah sang istri. Tersenyum mengerikan yang membuat SungChan menutup matanya rapat-rapat.

Begitu bibir Yoongi sampai di kening SungChan, lantas SungChan membuka matanya dan terdiam.

"APPA! AKU TIDAK DAPAT MERAIH MAKANNYANYA" teriak Hanna dari ambang pintu. Dan itu membuat Yoongi segera menjauhkan bibirnya dari kening SungChan.

Yoongi berbalik menatap anaknya yang sedikit kesal, karena ia tidak dapat meraih makanan Holy. Wajah yang begitu menggemaskan membuat Yoongi tersenyum kearahnya dan berjalan mendekati anaknya.

"Appa datang sayang~"

SungChan tersenyum. Inilah yang dia harapkan. Sebuah keluarga yang dibangun dengan penuh kasih sayang. Keluarga yang begitu lengkap setelah kehadiran Hanna.

"Saranghae Min Yoongi." lirih SungChan.



Di dapur setelah mengambilkan makanan Holy, Yoongi tersenyum. Dirinya merasa tenang.

"Nado Saranghae Min SungChan."




°•°•°


'Inilah yang aku harapakan. Menghabiskan sisa hidupku bersama orang yang aku cintai.' MYG








FIN

Hehew. Iseng-iseng bikin bonus.

Komen dund. Acu mau tau gimana sih ff ini, dari awal kalian baca sampe akhir?

pixie [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang