19

143 20 2
                                    

Kening SungChan berkerut, bingung. Dirinya terus menatap kearah sayapnya yang terpampang jelas dicermin. Merasa terkejut mendapatkan sayapnya yang sudah seperti itu. Tidak hanya sayap, wajah juga terlihat lebih pucat dari biasanya. Ada apa ini? Kenapa semuanya seperti ini? Astaga, ini tidak boleh terjadi.

"SungChan?" refleks SungChan membalikkam tubuhnya. Bibirnya berusaha membuat senyuman manis. Namun Yoongi membalasnya dengan kerutan didahinya. Matanya terfokus dengan beberapa titik yang terlihat berbeda dari biasanya.

Tangan kanan Yoongi terangkat untuk menyentuh lembut sayap SungChan. Bahkna ia menyentuhnya kelewat lembut seakan sayap itu bisa rusak parah karena sentuhannya. Setelah memastikan, ia pun buka mulut untuk bertanya dengan kerutan didahinya. "Kenapa dengan sayapmu?"

Refleks SungChan pun menengok dan melihat sayapnya. Sedikit meringis begitu melihat sayapnya sedikit robek dibagian atasnya. Lantas ia pun menggigit bibir bawahnya.

"Entahlah, aku juga terkejut begitu melihat sayapku seperti ini." Yoongi kembali melihat sayap kecil nan indah itu lebih teliti lagi.

"Apa kau masih bisa terbang?" SungChan mengangguk ragu, lantas dirinya mulai mengepakkan sayapnya dengan perlahan hingga tubuhnya sedikit terangkat. Sedikit merasa sulit dalam menjaga keseibangannya. Itu benar-benar terasa sulit dari biasanya. Yoongi tidak tahan melihat itu lebih lama lagi. Itu seakan membuatnya ikut tersiksa dan merasa sakit yang mulai merambat dalam dadanya. "Cukup. Jangan memaksanya jika itu sulit atau sayapmu akan sobek."

Sedikit terkejut karna Yoongi sedikit membentaknya tadi dan itu berhasil membuat SungChan terjatuh dengan posisi terduduk. SungChan sedikit meringis merasakan nyeri tepat dibokongnya, bahkan saat ini ia terus saja mengusap bokongnya yang terasa nyeri. Posisi tadi benar-benar berhasil membuatnya merasakan nyeri yang luat biasa. Ia pun lantas menatap Yoongi dengan sedikit kesal.

"Tapi aku masih bisa melakukannya tadi." Yoongi lantas menghela nafas panjang begitu mendengar ucapan SungChan. Benar-benar peri kecilnya itu. Apa ia tidak tahu katakutan dan kekhawatiran yang sejak tadi menyelimuti Yoongi. Lelaki itu lantas membuka telapak tangannya dihadapan SungChan, membiarkan peri kecilnya itu naik keatas telapak tangannya. Tangan Yoongi lantas bergerak dan terhenti tepat didepan wajahnya. Menatap SungChan dengan tatapan lembutnya dan berucap lembut, bahkan sangat lembut. "Jangan lakukan apapun yang bisa membahayakan darimu Min SungChan."






TBC

pixie [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang