17

160 22 4
                                    

"Yak!" pekikan Yoongi yang secara tiba-tiba itu berhasil membuat SungChan menutup kupingnya dengan rapat.

Ia pun berbalik dan menatap Yoongi dengan tajam. Yang sedang ditatap pun membalas menatapnya tak kalah tajam.

"Berhenti berteriak Min Yoongi." ketus SungChan setelah kupingnya berhenti berdengung.

Seketika Yoongi pun menunjukkan senyuman lebarnya. Menyadari bahwa dirinya salah, karena telah berteriak terlalu kencang tadi.

Jari telunjuk Yoongi pun bergerak untuk mengusap lembut dagu SungChan. Guna membujuk SungChan yang saat ini sedang marah.

"Kenapa kau menggunting bajunya sayang?" tanya Yoongi lembut dengan senyuman yang terus menghiasi wajahnya.

Sontak itu pun membuat SungChan melihat dan menunjuk kearah sayapnya. Bahkan sesekali ia mengepakkan sayap indahnya. Sedangkan Yoongi hanya mengerutkan dahinya. Melihat wajah Yoongi yang terlihat bingung membuat SungChan merotasikan matanya. Ia pun mulai mengepakan sayapnya hingga tubuhnya sedikit terangkat.

"Jika aku tidak mengunting bajunya bagaimana dengan sayapku?" tanya SungChan seraya melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ah, mian. Aku melupakannya." Yoongi pun hanya bisa tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Setelah selesai dengan masalah baju,  SungChan pun kembali memfokuskan dirinya dengan beberapa lembar kertas yang ukurannya jauh lebih besar dibandingkan tubuhnya.

SungChan terus saja melakukan perkerjaannya dan mengabaikan Yoongi yang sejak tadi terus mengganggunya. Bahkan Yoongi tak merasa jera begitu ia melakukan hal-hal yang aneh dan berakibat mengenaskan untuk dirinya sendiri. Sampai saat ini pun Yoongi tetap melakukan hal yang membuat SungChan murka. Sebenarnya ini bisa dibilang pelecehan juga, karena sejak tadi Yoongi terus menganggkat dress yang sedang SungChan kenakan.

Merasa kesal dengan sikap Yoongi, SungChan pun memutar tubuhnya hingga kini mereka saling berhadapan. Hanya saja Yoongi tetap merasa diabaikan oleh SungChan.

Yoongi yang merasa terus diabaikan pun mulai memunjukkan senyuman usilnya. Lantas ia pun menegapkan tubuhnya dan mulai menenangkan dirinya.

'SungChan.'

"Berhenti memanggilku dengan cara itu Min Yoongi," ucap SungChan yang tetap fokus pada lembara kertas dihadapannya.

Keadaan kembali hening. Yoongi terdiam dengan pandangan yang tetap teruju kearah SungChan. Sesekali Yoongi tersenyum saat melihat wajah serius peri kecilnya. Seakan tidak merasa bosan, Yoongi terus saja memperhatikan SungChan seraca intens. Bahkan kini jarak tubuh SungChan dan wajah Yoongi sangatlah dekat. Hingga akhirnya Yoongi kembali membenarkan posisi tubuhnya dengan mata sipitnya yang terus mengerejap lucu. Lalu ia beranjak dari tempatnya dan mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan kerjanya.

"Dia itu kenapa?" gumam SungChan begitu ia melihat tingkah aneh Yoongi.

Yoongi yang belum lama keluar dari ruangannya itu pun kembali lalu mengambil jasnya yang tertinggal dan kembali berjalan menuju pintu.

"Aku rasa bajumu terlalu terbuka nona."

SungChan pun membulatkan matanya begitu mendengar perkataan Yoongi.

"Min Yoongi Byuntae!"

Yoongi yang masih berada dibalik pintu hanya dapat terkekeh geli mendengar pekikan SungChan. Hingga semua karyawannya melihat kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.



TBC

Yuhu daku kembali. Tuh kn bener daku tuh nda bisa lama" hiatus, tangan tuh selalu gatel buat up. 😁
Jan pernah beson nungguin daku yah...

pixie [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang