Chapter 10

2.3K 99 0
                                    

Kring... kring....

"Yeoboseyo."

"Nona Kim saya mendapat kabar bila ketua mafia akan mengadakan pertemuan malam ini, segera lah anda pergi kesalah satu Club malam di daerah xxxx, jangan lupa menggunakan penyamaran mu arasseo."

"Ne."

'Mari kita beraksi'
.
.
.

Setelah ryeon mendapat panggilan dari boss-nya ia pun segera pergi ketempat tujuannya.

Club xxxx

Hiruk pikuk suasana club malam yang cukup terkenal karena hanya di kunjungi oleh orang- orang penting saja. Sebenarnya ryeon tidak terlalu suka berada di club malam seperti ini, tapi sayangnya ia harus melakukannya demi pekerjaan.

Ryeon menyamar sebagai salah satu pelayan di club malam itu, ia mulai menerawang kesetiap penjuru ruangan club itu. Saat ryeon hendak beranjak dari tempatnya. Ia merasa ada yang menabraknya.

Bruk...

Ryeon hampir saja jatuh apabila tidak ada yang memegangnya, walaupun nampan yang dibawanya berceceran kemana-mana.

"Hati-hati jalan mu nona."

"N-ne, kamsahamnida.
.
.
.

Setelah insiden tabrakan itu ryeon pun memulai aksinya.
'Aku harus lebih berhati-hati.' Batin ryeon.

"Noona."

Ryeon menoleh kebelakang melihat orang yang memanggil nya.

"Ne."

"Tadi Madam Ròse menyuruh noona mengantarkan pesanan minuman kekamar 1909."

"Hn."

"Hati-hati noona."

"Arra."

Lalu ia ryeon berjalan kearah meja bartender untuk mengambil minuman.

"Chogiyo."

"Ne."

"Madam Ròse menyuruh saya mengantarkan pesanan ini ke kamar 1909."

Ryeon menyerahkan kertas yang diberikan oleh pelayan muda tadi kepada wanita yang ada dibartender itu.

"Kamu anak baru ditempat ini."

"Ne."

"Hm. Tidak seperti biasanya Madam mempekerjakan orang dengan mudah."

"E-em saya tidak tau."

"Hn. Im Jung Ra."

"Ne, e-eh?."

"Nama mu siapa."

"Kim Ryeo Mi."

"Berapa umur mu?."

"22."

"Aigo. Kenapa kau mencari pekerjaan ditempat seperti ini adik kecil."

"..."

"Ya sudah, ini antarkan pesanan kamar 1909. Jangan sampai terlambat arasseo."

"Ne. Kamsahamnida eonni."

Kemudian ryeon pun berjalan menuju kamar 1909.
.
.
.

Setelah sampai dikamar 1909 ryeon pun mengetuk pintu kamar tersebut.

Tok...tok...

Clek

"Maaf menunggu lama tuan, ini pesanan anda."

"Hn. Letakkan minuman itu diruang tengah kamar"

Ryeon pun berjalan masuk kedalam kamar. Ia melihat banyak sekali orang yang ada dikamar itu. Dengan perlahan ryeon meletakkan minuman-minuman itu di meja. Tanpa ia sadari ada seseorang yang memegang tangannya. Membuat ryeon sedikit terkejut.

"Hei manis, kau orang baru disini hm."

"N-ne."

"Temanilah aku malam ini."

"M-maaf tuan saya hanya seorang pelayan. Saya tidak dipekerjakan untuk menemani anda bermalam."

"Tidak apa. Madam tidak aka  marah bila aku membeli seorang pelayan manis seperti mu."

"Maaf tuan."

"Tidak ada penolakan."

Lelaki itu pun mulai menarik ryeon menuju kamar tidur di kamar tersebut.

"Lepaskan tuan."

"Jangan memberontak atau aku ak-"

Bruk...





Hai guys 😆😆
Ron  maaf atas kelamaan update nya.😔😔😔
See you next chap

My Love Mafia BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang