Chapter 4

3.1K 117 0
                                    

Author pov.
.
.
.
.
Kantin Rumah Sakit

Ryeon berjalan menuju kantin dirumah sakit untuk membelikan makanan kepada keponakan dan kakaknya.
Sesapainya dikantin ryeon langsung memesan beberapa makanan.

"Permisi"

"Ne, ada yang bisa saya bantu?"

"Ahjumma berikan aku ramyeon dan kimchi, tolong dibungkus ya ahjumma"

Setelah memesan makanan ryeon pun menunggu makanan itu selesai. Beberaoa saat kemudia ahjumma itu kembali dan membawa pesanan ryeon.

"Berapa harganya ahjumma?"

"10.000 ₩ nona."

"Kamsahamnida"

"Ne"

Kemudia ryeon pun meninggalkan kantin rumah sakit dan berjalan menuju ruang rawat Eonninya.

Diruangan rawat
.
Min Ji yang melihat suaminya masuk itu pun ingin berajak dari tempat tidur. Jungsoon yang melihat itu pun langsung berjalan menghampiri minhyun.

"Oppa"

"Ommo yeobo, jangan langsung berdiri luka mu masih belum mengering."

Jungsoon kembali membaringkan istrinya.

"Oppa dimana bayi kita?"

"Suster akan mengantarkannya kemari nanti."

"Dimana jeongie, oppa?"

"Dia pergi ketoilet sebentar."

Beberapa menit kemudia ada yang membuka pintu.

"Eomma..."

Jeongsu berlari kearah ibunya

"Jeongie jangan lari-lari sayang nanti kamu jatuh"

"Huh... Appa bantu jeongie, mau liat eomma"

Jungsoon yang melihat anaknya kesusahan menaiki ranjang rawat ibunya.

Hup.

"Eomma cudah baikkan?"

"Sudah sayang"

"Eomma tau tidak kalau adik bayi cangat cantik ceperti eomma hihihi..."

"Anak eomma bisa saja"

Minhyun sambil mengelus lembut kepala putranya.

Clek...
Pintu kembali dibuka. Seorang suster datang sambil menggendong bayi.

"Permisi tuan ini anak anda"

"Gomawo"

Suster itu memberikan bayi itu kepada jungsoon.

"Oppa aku mau lihat bayi kita."

"Ne"

Jungsoon memberikan hyomi kepada istrinya.

"Yeppeuda, anak eomma ne."

"Ne, kim hyo mi yeppeuda."

"Nama yang cantik oppa"

"Appa dimana imo kenapa tidak macuk-macuk."

"Imo sedang membelikan kamu makanan."

Clek...
Pintu kembali terbuka dan menapkakkan seseorang yang berada diluar.

"Mian sedikit lama, apa jeongie sudah lapar. "

"Aniya imo hehehe..."

"Ya sudah jeongie makan dudu ya"

"Ne appa"

"Eonni bagaimana keadaanmu?"

"Sudah agak membaik ryeon"

"Kapan eonni akan pulang?"

"Tiga atau empat hari lagi ryeon. Memangnya kenapa?"

"Tidak eonni, hanya saja aku mendapatkan tugas dari atasan ku. Mungkin akan memakan waktu yang sangat banyak."

"Hm, kapan kamu akan memulai tugasmu ryeon?"

"Aku sedang libur eonni"

"Nanti saat menjalankan tugasmu hati-hati ne"

"Ne eonni"





TBC.
See you next chap.
Ron bingung hehehehe...

My Love Mafia BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang