Part 1

400 14 3
                                    

06.30

Matahari mulai menampakan wujud nya sinar nya pun siap menyinari alam semesta.

Kringggg kringggg

Alarm pun dengan sigap membangunkan si empunya yang masih terlelap di bawah gulungan selimut.

Eghh
Gadis yang terusik tidur nya pun memilih untuk bangun dan membuka mata indah nya.
Tak lama terdengar pula ketukan pintu yang dihasilkan sang bunda.

"Bangun nak sudah siang" ucap sang bunda

"Iya bun aku sudah bangun" balas gadis manis itu dengan suara khas bangun tidur nya

Gadis manis itu tadi langsung beranjak dari tempat ternyaman nya yaitu kasur menuju kamar mandi

Lima belas menit berlalu

Gadis tadi pun sudah menyulap dirinya menjadi sangat anggun meskipun hanya menggunakan segaram sekolah biasa dan wajah yang diberi makeup senatural mungkin
Setelah dirasa cukup,gadis manis itu pun keluar dari kamar nya yang langsung disambut senyuman oleh sang bunda

"Sudah siap sayang? Ayo sarapan dulu sebelum berangkat" tawar sang bunda

"Iya bun" ucap gadis tersebut

Selama sarapan hanya dentingan sendok lah tercipta. Sampai ada yang berbicara

"Bun Citra berangkat sekolah dulu ya" ucap citra

"Iya sayang hati hati ya" nasihat bunda

"Iya bun. Assalamuallaikum" salam citra

"Walaikumsallam" balas sang bunda

Yap. Gadis manis yang dimaksud adalah Citra, nama panjang nya adalah Citra Khumaira. Ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kelas XI. Citra berumur 16 tahun ia memiliki wajah yang manis nan anggun.
Tak sedikit pria yang menginginkan dia menjadi pacarnya, namun penolakan haluslah yang yang di terima oleh pria pria tersebut.
Ia juga termasuk anak yang mudah bergaul sehingga banyak yang mengenal nya dan menjadi teman nya.
Citra mempunyai seorang sahabat laki laki yang bernama Zidan Alviansyah. Zidan adalah satu satunya pria yang paling dekat dengan Citra dan Zidan selalu ada saat Citra membutuhkannya.
.
.
.
.
Satu hal yang tak di ketahui Zidan, bahwa Citra mencintai nya
.
.
.
.
Sory guys cerita nya emang ga sebagus cerita lain nya, mohon maklum nya ya guys aku cuma penulis amatiran.

MERELAKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang