Author Pov
Sementara di lain tempat, Loly sedang membereskan kamar sahabat nya yang terlihat sangat berantakan.
Disela sela Loly membereskan meja belajar Citra, ia melihat ada buku diary yang bersampulkan hati melihat itu Loly sangat penasaran dengan isi. Tanpa permisi ia membuka buku tersebut dan membacanya
Selang beberapa menit setelah membaca nya, Loly dibuat senyum oleh tulisan tersebut yang mengatakan bahwa Citra mencintai Zidan. Dari situ ia berniatan untuk menyatukan mereka. Yang Loly tahu Zidan juga mencintai Citra, itu kelihatan dari perhatian perhatian Zidan untuk Citra, namun Loly tak tahu nyatanya bahwa Zidan tidak mencintai Citra melainkan Zidan mencintai diri nya.
S
K
I
PSiang ini Citra tidak pulang bersama dengan Zidan karna Zidan beralasan hari ini ia akan mengerjakan tugas kelompok, dan itu tak masalah bagi Citra karna ia bisa naik angkutan umum. Setelah beberapa menit lamanya duduk diangkutan umum Citra pun turun dan jalan sebentar untuk sampai kerumah nya.
Saat memasuki rumah, Citra sudah di jegat oleh teriakan Loly
"Citraaaaaa" pekik Loly
"Tidak bisa kah kau mengecilkan volume suara mu, kalau setiap hari begini bisa bisa pecah gendang telinga ku" omel Citra sambil menutup telinga nya
"Hehehe ya maaf. Sini sini ikut aku ada sesuatu yang ingin ku tanyakan dan ini sangat penting" ujarnya antusias
Citra yang merasa bingung pun mengerutkan kening nya dan hanya mengikuti arahan Loly.
Akhirnya Citra duduk di samping Loly"Apa yang ingin kau tanyakan? Sepenting apakah pertanyaan mu ini?" tanya Citra yang begitu penasaran
"Ya ini sangat penting" jawab Loly
Citra yang jengah pun hanya memutarkan bola mata nya sambil menunggu pertanyaan yang akan dilontarkan Loly
"Apa benar bahwa kau mencintai Zidan?" tanya Loly yang membuat Citra melebarkan matanya
Yang membuat Citra bingung darimana Loly bisa mengetahui rahasianya itu, Citra bingung harus menjawab apa.
"Mm- tii- dak lah mana mungkin aku mencintai sahabat ku sendiri" jawab Citra yang tentu saja berbohong
"Sungguh? Lalu bagaimana dengan tulisan yang kau tulis dibuku diary mu sendiri?" timpal Loly
Lagi lagi Citra dibuat kaget dengan pertanyaan yang dilontar kan Loly, sampai akhir nya ia memilih untuk jujur saja
"Hmm. Iya aku mencintai Zidan sejak lama, namun aku lebih memilih memendam rasa ini tanpa mengungkapkannya dan ini rahasia jangan sampai Zidan mengetahuinya" ucap Citra
"Mengapa begitu? Bukan kah sakit bila mencintai dalam diam?" ujar Loly
"Ya sakit memang, namun lebih sakit lagi jika sudah mengungkapkan lalu menerima kalimat penolakan" jawab Citra
"Ya sudah, tapi aku berjanji akan menyatukan kalian" seru Loly
"Percuma saja kau melakukan itu" ucap Citra
"Kenapa? Yang kulihat Zidan juga mencintai mu" ujar Loly
"Harapan ku juga begitu, namun kenyataan nya tidak, Zidan mencintaimu" lirih Citra pelan hingga Loly tak mendengarnyaCitra memasuki kamar, berganti pakaian lalu menghempaskan tubuh nya dikasur. Kasur itu menjadi saksi berapa banyak air mata yang menetes dari mata indah Citra. Lelah menangis Citra pun terlelap.
Saat Citra terlelap Loly menghampiri nya dan disitu Loly melihat setetes air disudut mata sahabatnya itu, karna Loly tak tahu apa apa ia hanya menghiraukannya dan tak terlalu memikirkan nya.
S
K
I
PCitra duduk dibalkon kamarnya sambil melihat bintang dan memangku gitar, ia memetiknya asal. Tiba tiba saja terlintas dalam fikirannya untuk menulis puisi.
Mendengar bahwa kau menyukainya
Jangankan marah
Ingin bicara pun rasanya tak bisa
Karna memang cinta ku sebisu ituGoresan tinta hitam tercetak di selembar kertas, dihasilkan dari perasaan yang sedang gundah.
Nggak bakat si sebenernya buat puisi cuma iseng ae kok.

KAMU SEDANG MEMBACA
MERELAKAN
AcakApakah mencintaimu harus sesakit ini? ~Citra Khumaira Akupun tak tahu rasa ini tumbuh seiring berjalannya waktu. Katakan lah aku PENGHIANAT, tapi apa salah bila ku mencintainya? ~Lolyta Angelina Sungguh aku pun bingung dengan perasaanku yang nyama...