Mentari memancarkan sinarnya menembus tirai di kamar Alina. Mengerjapkan mata berkali kali mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Alina bangun dari tidurnya berjalan gontai ke kamar mandi mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajibanya. Setelah selesai Alina melakukan ritual paginya yapp mandi, tigapuluh menit berlalu Alina sudah rapi mengenakan sragam sekolahnya.Alina berjalan menuju meja makan,menyapa dab bertanya kepada kakak laki lakinya
"Bang Dit Papa udah berangkat kerja?" Tanyanya sambil mengedarkan pandangan
"Iya, tadi papa bilang ada kerjaan di Luar kota 1 bulan." Mendengar itu mulut Alina hanya membentuk "O".Sebenarnya Alina dan Dito sudah lama ditinggal oleh Papanya yang sering kerja di luar kota, Mamanya sudah meninggal sejak Alina masih kelas tiga SMP. Hal itu membuat Dito bersifat lebih dewasa dari umurnya, karena ia harus menggantikan posisi sebagai orangtua Alina saat papanya tidak ada di rumah.Seperti biasa Alina berangkat sekolah bersama Aldi. Mereka berangkat menggunakan motor milik Aldi, alasan ia lebih suka menggunakan motor karena ia tak ingin terjebak macet.Duapuluh menit berlalu mereka berdua sampai di SMA Bakti Mulia, mereka berpisah di parkiran sekolah karena kelas mereka berbeda.
"Jalannya ati ati, nanti ketemuan di kantin ya." Ucap Aldi sambil berjalan dan melambaikan tangan pada Alina.
"Iya lo juga ati ati, sampe ketemu lagi Al." Teriak Alina sambil menatap punggung Aldi yang mulai menjauh.***
Sesampainya di kelas Alina langsung duduk disamping teman terbaiknya Keisya. Alina dan Keisya sudah berteman sejak SMP, jadi tak heran jika Alina menganggap Keisya seperti saudaranya."Pagi, Al" Sapa Keisya dan berbalik menghadap Alina.
"Pagi juga, temen terbaik gue." Alina sambil melihat ke arah Keisya.
Percakapan merekapun terhenti karena bel berbunyi disusul dengan masuknya guru sejarah mereka.Tiga jam berlalu akhirnya bel istirahatpun berbunyi. Alina dan Keisya pergi meninggalkan kelas dan berjalan menuju kantin. Saat Alina mulai melewati pintu masuk kantin, tiba tiba ada yang memanggilnya
"Alina, tunggu gue." Alina sangat hafal dengan suara maskulin itu, Alina dan Keisya pun menoleh ke belakang mendapati sosok Aldi tengah berlari dan menghampiri mereka berdua.
"Yuk duduk bareng aja" Ucap Aldi sambil menarik tangan Alina memasuki kantin dan memilih tempat duduk, Keisya pun hanya mengekor di belakang mereka.
"Kalian berdua mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Tanya Aldi pada Alina dan Keisya.
"Gue mau bakso sama jus jeruk aja." Jawab mereka bersamaan.
"Yaudah berarti bakso 2 sama jus jeruk 3 ya" Ucap Aldi sambil berjalan dan memesan.
Tak perlu menunggu lama Aldi datang membawa pesanan mereka,mereka pun mulai memakannya.Saat mereka mulai makan tiba tiba Chindy, Clarissa, Laras, Roland, Dava,dan Reza datang menghampiri mereka dan duduk di kursi yang kosog.
"Kalian ih hobby banget ninggalin" Ucap Roland sok dramatis sambil minum jus jeruk milik Aldi.
"Enak aja lo, beli sendiri gih." Ucap Aldi menarik minumnya dan menyonyor kepala Roland.
"Sakit kali Al." Keluh Langit memegang kepalanya. Mereka yang melihat tertawa terbahak bahak sambil menunjuk ke arah Roland
"Kalian semua itu jahad." Ucap Roland dan memalingkan wajah ke arah lain.
***
Tak terasa bel pulang sekolah berbunyi, menandakan kegiatan belajar tlah usai. Aldi berjalan menunju kelas Aldi dan menghampirinya"Kita pulang duluan ya, see you guys." Pamit Aldi pada teman teman Alina
"Ya ati ati, jangan ngebut ngebut Al !" Teriak Clarissa, Chindy, dan Laras secara bersamaan
Aldi berjalan menuju parkiran sambil merangkul pundak Alina. Sesampainya di parkiran Aldi memasangkan helem untuk Alina, dan memberikan jaket nya pada Alina. Alina yang bingung pun bertanya pada Fajar
"Kenapa jaketnya lo kasihin ke gue?" Tanya Alina sambil memegang jaket
"Buat nutupin paha lo Alina, emang lo mau paha lo jadi tontonan gratiss?" Jawab Aldi dan mengelus lembut pipi Senja
"I iya juga sih." Ucap Alina sambil menutup pahanya menggunakan jaket, dan naik ke atas motor Aldi
"Jangan lupa pegangan yang kenceng !" Perintah Aldi padanya, Alina pun langsung memeluk erat Aldi.
Duapuluh menit berlalu akhirnya mereka berdua sampai di depan rumah Alina, Ia turun dari motor Aldi
"Nih, makasih jaketnya." Ucap Alina sambil melepas jaket dan memberikannya pada Aldi"Iya sama sama, lain kali kalo naik motor pake jaket ya." Jawab Aldi sambil menepuk puncak kepala Alina
"Gue balik dulu ya." Lanjut Aldi mulai memacu motornya"Ati ati di jalan, jangan ngebut ngebut Al." Ucap Alina sambil melambaikan tangan, menatap punggung Aldi yang mulai menjauh.Senja pun masuk kerumah
✨
TBC
A/n
Maaf kalo nggak nyambung, kalo ada typo
VOMENT Guys
❤

KAMU SEDANG MEMBACA
AL
Teen FictionJudul lama Senja & Fajar #Rank 690 dalam Teenfiction [30-09-17] #Rank 987 dalam Teenfiction [28-09-17] Kisah ini berawal dari persahabatan antara Alina dan Aldi. Alinaa dan Aldi sudah berteman sejak kecil. Sebenarnya Aldi sudah lama memendam perasaa...