Tingg.......
Bel sekolahpun telah berbunyi yang menandakan telah selesainya jam pelajaran sekolah.
Ketika semua siswa telah pulang semua dan sekolah sudah sepi tinggal seorang wanita cantik yang masih setia menunggu sang supir.AGATHA POV
Semua siswa telah pulang kerumahnya masing-masing tinggal aku sendri disini, mungkinkah tinggal aku sendiri disini? Pikirku yang banyak tanya.
"Aduh mang ujang kemana si?ko jam segini belum juga jemput?," Gumamku sambil berkacak pinggang.
Aku semakin gelisah karena langit sudah menggelap,aku bingung harus minta tolong kepada siapa?.
Aku tidak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhartikanku dan setia menungguku pulang tapi ternyata semakin hari semakin gelap aku belum juga pulang dan ia mendekat kepadaku, aku tidak tau siapa dia? karena sudah mulai gelap aku tidak jelas melihatnya.
ZIO POV
"Kenapa gadis itu belum juga pulang yah?," Pikirku.
Aku gak pikir panjang lagi segera mendekat kepadanya karena hari mulai gelap.
" Hei ini aku zio, kamu gak usah takut seperti itu," Ujarku.
" Oh kamu zio, aku kira siapa? Maaf aku tidak tahu kalau tadi itu kamu," Jawab Aghata.
" Iyah gapapa ko, kamu ko belum pulang? kamu nunggu siapa? apa mau aku antar?," Ujarku.
"Iiih Zio gimana aku mau jawab kalau kamu kasih pertanyaan gak satu-satu?," Protes Aghata.
"Iya maaf, jawab dong nanti keburu malam nih," Ujarku.
"Aku nunggu supir aku tapi dia belum juga datang, aku telfon gak aktif hp nya,hmm kalau aku ikut kamu apa tidak merepotkan kamu?," Jawab Aghata dengan nada yang lembut serta malu hingga menundukan kepalanya. Ahh rasanya aku ingin menyubit pipinya yang cubby itu tapi aku tak berani takut ia marah kepadaku.
"Ku kira gadis kucel gini pulang naik angkot, ternyata punya supir" Batinku bertkata.
"Kamu tidak pernah merepotkanku Cewe manis tanpa pemanis buatan." Ujarku sambil menggodanya.
Ia pun blusing dan salting, aku sangat gemas sekali melihat pipinya memerah dan malu-malu.
"Yasuda ayo pulang," Ujarnya yang masih menundukan kepala.
"Yasuda ayo kita keparkiran," Ajakku.
Aku dan Aghata akhirnya berjalan menuju parkiran motor, yahh aku sekarang lagi tidak membawa mobilku karena mobilku sedang diperbaiki,dan kitapun sampai di parkiran.
"Ayo kamu naik," Ajakku.
"Iyah," Jawabnya yang sangat singkat dan masih malu-malu gemas.
"Kamu pegangan yah kepinggang aku biar nanti tidak jatuh," Ujarku sambil menarik tangannya ke pinggangku sekalian sedikit modus.
"Tapi...." Ucapnya ku potong.
"Tidak ada tapi tapian, aku gak mau kamu terjatuh!" Ucapku tegas sambil memegang tangannya agar tidak dilepas olehnya.
"Iyah Zio," Ucapnya pasrah sambil mengeratkan pegangannya dipinggangku.
Setelah perdebatan tadi akhirnya kami pun segera pergi meninggalkan sekolah dan menuju rumah Aghata.
AUTHOR POV
Setelah perdebatan itu selesai akhirnya merekapun segera meninggalkan sekolah yang sudah sepi itu dan selama diperjalanan mereka tidak ada yang membuka suara hanya ada keheningan diantara mereka hanya ada suara kendaraan yang berlalu lalang dijalanan, saat itu Zion sengaja mengencangkan motornya agar Aghata memeluknya dengan erat ternyata caranya pun berhasil dan ia melihat dari kaca sepion motornya (ya kali motor orang) dan sambil tersenyum melihat Agatha dari kaca sepion.
Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai didepan rumah Aghata dan tunggu? ada mobil papanya? akankah ada pertengkaran lagi?.
"Hei ko kamu melamun?kita sudah sampai nih didepan rumah kamu," Ujar Zio.
"Ah yahh sudah sampai,maaf tadi aku melamun, terimakasih yah sudah mau mengantarkan aku sampai kerumah," Ujar Aghata.
"Iyah sama-sama, yasudah masuk gih sana diluar udaranya sangat dingin udah malam juga gak baik buat anak gadis," Ujar Zio,sehingga membuat Agatha tersipu malu
"Ouh iyah terimakasih perhatiaanya, kamu juga pulang yah jangan main dulu langsung pulang dan bawa motornya hati-hati," Balasnya tak kalah perhatiaan.
"Yasudah aku pergi yah,bayy kamu jangan kangen aku yah," Ucapnya dengan percaya diri yang tinggi.
Aghata hanya membalas dengan gelengan sambil tersenyum dan melambaikan tangan kepada Zio, setelah Zio sudah pergi jauh Aghata pun masuk kedalam rumahnya dan pintunya terbuka, ada siapa didalam? papa bersama siapa? Pikirnya.
"Hei anak papa sudah pulang," Ujar papanya.
"Ouh hei juga pa," Balas Aghata dengan wajah yang datar.
"Kamu udah makan belum nak?," Tanya sang papanya.
"Gak usah sok perhatian kepadaku pah!," Ujar Aghata.
"Kamu tuh gak sopan yah sama orang tua?!," Ujar papanya.
"Orang tua mana dulu pah yang harus aku sopani?!!," Ujar Aghata dengan emosi.
"Sudah pah tidak usah dilanjut lagi namanya juga anak" Ujar wanita yang asing bagi Agatha
"Pah?! apa aku tak salah dengar?! !siapa wanita ini pah?!! jawab aku pah siapa dia?!!!," Ujar Aghata yang sangat emosi, baru sampai rumah telah melihat pemandangan yang menjijikan bagi Aghata.
"Dia itu....."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BANGKIT KARENAMU
Short StoryAku melupakan semua masalahku,aku melupakan kejadian yg sangat menyakitkan bagiku,karena kamu,kamu adalah alasan membuat aku bangkit dan melupakan semua masalahku dan membuat hidupku lebih berarti.