Merindukan seseorang yang sudah berbeda alam dengan kita adalah part yang paling menyakitkan dalam hidup
*********
Braaakkkk
Suara bantingan pintu yang sangat kencang sekali membuat orang yang berada dirumah itu terlonjak kaget mendengarnya. Betapa sedihnya Aghata ketika sang papahnya lah yang melakukan itu semua kepadanya, demi wanita itu ia rela melukai putri satu satunya itu, yang Aghata rasakan saat ini adalah rasa kecewa, marah,dan sangat sedih dengan keadaannya saat ini.
Aghata POV
Kenapa papah tega melakukan itu semua kepadaku? papa rela menyakitiku demi wanita murahan itu, aku sangat kecewa kepadanya, dia selalu mau dimengerti, sedangkan aku? aku anaknya sendiri gak pernah dimengerti dan diperlakukan seperti seorang anak, aku kecewa saat ia selalu beralasan sibuk kerja tapi ia berbohong kepadaku, padahal ia bersama wanita itu.
"Arrrggghhhh aku benci dia!!! Benci wanita JALANG itu!!!" Ujarku sambil menekan kata JALANG.
"Papah tega lakuin itu semua kepadaku pah, papa jahat!! Aaaaarrrgghhh," Ujarku sambil mengacak-ngacak meja riasku, yah aku sedang berada didepan meja rias sambil menangis dan mengacak-ngacak bahkan membuang alat make up ku ke sembarang tempat, bahkan aku belum sempat mengganti baju seragam sekolahku karena aku sangat malas menggantinya dan sudah tidak ada tenaga buat aku membersihkan badanku yang kucal, kusam dan lusuh ini.
"Aku benci pah aku benci papa," Tangisku semakin pecah.
"Mah, papa jahat mah, papa berani menamparku mah demi wanita jalang itu mah, aku benci mah" Ujarku kepada benda mati itu, yah aku sedang bicara kepada foto mamaku itu, aku ingin foto itu menjawab perkataanku tapi semua itu mustahil itu hanya benda mati gak akan bisa menjawab apa yang aku katakan tadi.
"Mah aku sangat merindukanmu mah, mama kenapa pergi tinggalin aku mah, aku kesepian mah, aku sendirian, aku gak punya siapa-siapa lagi mah, hiks hiks hiks," Tangisku semakin malam semakin kencang.
Aku sangat merindukan mamaku yang sudah tiada, andai waktu bisa diputar aku akan selalu membuat mamaku bahagia dan menjaganya, aku sangat merindukan mamaku.
Author POV
Aghata malam ini benar-benar sangat merindukan sang mama yang sudah tiada, bahkan sampai ia tertidur lelap ia masih memegang foto mamanya itu, yah setelah ia menangis terus menerus saat malam itu ia tertidur dengan lelap sampai ia tidak sadar bahwa ia tertidur dilantai dekat kasur king sizenya.
Dipertengahan jalan Zio baru menyadari bahwa paper bag Aghata yang berisi buku-buku tersebut tertinggal di motornya, Zio memutar arah kembali dan menuju kerumah Aghata untuk mengembalikan paper bag nya, setelah sampai ia mendengar suara rebut-ribt dari dalam rumah Aghata, Zio sangat kaget mendengar semua perdebatan Aghata dengan papanya tersebut, Zio menunggu diluar sampai benar-benar situasi kondisi mereda dengan baik, tidak lama kemudian suasana rumah sudah sepi dan Zio melihat mobil papanya Aghata sudah pergi, ia bergegas masuk kedalam dan mencari keberadaan Aghata, tidak lama kemudian Zio bertemu dengan Mbo Iyem dan segera menanyakan keberadaan Aghata kepadanya.
"Hallo mbo selamat malam, saya Zio temennya Aghata, mohon maaf malam-malam bertamu, saya ingin mengembalikan paper bag Aghata yang tertinggal disaya" Ujar Zio sambil menyerahkan paper bag nya kepada Mbok Iyem.
"Ouh aden temennya non Aghata, saya terima ya den paper bag nya nanti saya sampaikan ke non Aghata, terima kasih den sudah mengantarkan barang non Aghata" Jawab Mbo Iyem dengan lemah lembut.
"Bi boleh tau Aghata dimana ya? Boleh saya bertemu dengan Aghata?" Tanya Zio.
"Non Aghata dikamarnya den, kondisinya sedang tidak bai-baik saja, boleh nanti mbok antar kekamarnya non Aghata" Jawab Mbo Iyem dengan nada sedih dan raut wajah yang sendu.
Mbo Iyem pun mengantarkan Zio kekamar Aghata yang kebetulan kamarnya tidak terkunci dan Zio izin masuk kedalam untuk melihat kondisinya Aghata apa baik-baik saja atau tidak, setelah mendapatkan izin dari Mbo Iyem tersebut Zio pun segera membuka pintu kamarnya Aghata.
Celekkk (suara pintu dibuka)*bayangin aja gimana suara pintu dibuka ye*
"Ya ampun Aghata kamu tidur dilantai?" Ucap orang tersebut dan mengankat tubuh Agatha menaruhnya ditempat kasur king sizenya itu.
Setelah melihat kondisi Aghata yang sudah tertidur lelap dan sudah merasa tenang, Zio pun berpamitan pulang kepada Mbo Iyem.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BANGKIT KARENAMU
Short StoryAku melupakan semua masalahku,aku melupakan kejadian yg sangat menyakitkan bagiku,karena kamu,kamu adalah alasan membuat aku bangkit dan melupakan semua masalahku dan membuat hidupku lebih berarti.