Dunia nyata tidak seindah dunia didalam mimpi
*******
#AGHATA POV
drrrrtttt....drrrttttt....
Suara Handphone ku berbunyi, entah siapa yang menghubungiku sepagi ini? aku raih Handphoneku di atas nakas meja samping tidurku dan aku lihat siapa yang menghubungiku sepagi ini, huftttt ternyata Zio yang menghubungiku sepagi ini, akupun segera mengangkatt telfon darinya.
Kang gombal calling
Hallo Aghata?
Hallo juga zioKamu baik-baik aja bukan Aghata?
Ya baik ko,kenapa?
Ahhh gapapa, nanti kamu berangkat sekolah harus bareng aku! gak ada penolakan!
Iya Zio,dasar pemaksa.
Tutt
Aku menututup sepihak telfon dari Zio, ntahlah pasti anak itu udah mendumal karena aku mematikan telfonnya dengan sepihak, belum lagi nanti jika bertemu pasti Zio akan menceramahiku, Aku bingung kenapa Zio sepagi ini menelfonku? dan tumben sekali Zio sangat perhatian kepadaku.
"Kenapa dia tiba-tiba perhatiaan yah? tunggu dulu bukan aku ke PD'an yah!! gak sama sekali, aku bingung aja dengan sikap dia yang sangat perhatian kepadaku, padahal dia dan aku baru saja beberapa hari kenal tapi dia sangat perhatian ke aku" Gumamku.
"Tunggu dulu? kenapa aku bisa ada ditempat tidur? yang aku ingat aku tertidur dilantai, aku tanyakan saja kepada bibi siapa yang masuk kekamarku malam ini?" Batinku.
Aghata pun segera bangkit dari tempat tidurnya dan segera membersihkan badan, memakai seragam sekolah setelah itu dia segera turun kebawah dengan rasa yang sangat malas.
"Siapa yang mindahin aku yah?" Pikirku.
"Sebenarnya males banget aku pergi sekolah hari ini apa lagi kejadian semalem, membuat aku semakin enggan untuk keluar" gumamku sambil merapihkan pakaian dan segera menuju meja makan, tempat itu kosong tidak ada siapa-siapa, bahkan wanita jalang itupun tidak ada.
Aku segera duduk ditempat makan,dan masih fokus dengan pikiran aku yang semalem siapa yang mengangkatku ketempat tidur?.
"Non" Panggil Mbo Iyem yang mengagetkanku.
"Ah iyah bi? kenapa?" Jawabku.
"Non yang kenapa? ngelamun aja masih pagi juga, jangan ingat kejadian yang semalem ya non, kejadian semalam sangat menyakitkan bukan?" Ujarnya sendu sambil menatapku dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Hufffttt,aku berusaha melupakannya mbo meskipun sakit" Jawabku sambil menghela nafas panjang.
"Bagus deh non, jangan sedih yah non, disini ada mbo dan mang Ujang yang selalu ada buat non" Ujarnya sambil mengelus rambutku dan memberi semangat kepadaku.
"Iya mbo, kalian itu sangat berharga bagiku, oh iya mbo papa sama wanita itu kemana ya?" Jawabku sambil tersenyum dan kemudian datar kembali saat menanyakan mereka.
"Tuan dari semalem pergi bersama nyonya non, ntah pergi kemana?" Jawab Mbo Iyem.
"Oh gitu mbo, oh ya mbo siapa yang masuk kekamar aku dan mindahin aku ketempat tidur?" Tanyaku penuh dengan rasa penasaran.
"Oh itu, semalem ada teman non yang datang kerumah setelah papa non pergi dari rumah dan dia bilang kalau dia temen non, namanya kalau gak salah dari Z gitu non?"
"Zio mbo?" Tanyaku penuh harap.
"Ouh iya Zio non namanya, dia tampan juga ya non?" Jawab bibi sambil menggodaku.
Deggg
"Zio? Buat apa dia malem-malem datang kesini?" Batinku berkata.
"Ah pasti non bertanya-tanyakan kenapa dia datang kesini malem-malem? dia mau memberikan ini non, terus karena dia liat keadaan rumah yang kurang baik jadinya dia berniat liat kondisi non, sempat juga nanya kamar non ke mbo yauda mbo arahin kamar non yang kebetulan gak non kunci." Lanjut Mbo Iyem sambil memberikan paper bag yang isinya buku-buku pelajaranku, yah aku bodoh, aku meninggalkan buku ku karena lak-laki tua bangka itu dan Bi Iyem menjelaskan semua apa yang dilakukan Zio tadi malam.
Jadi Zio yang mindahin aku ketempat tidurku, pantas saja jika tadi ia menelfonku pagi-pagi sekali dan menanyakan kabarku, jika aku jujur aku akan mengatakan "keadaanku sedang tidak lagi baik-baik saja" tapi aku tidak mau membuat orang iba terhadapku.
Tidak lama kemudian aku terkagetkan oleh suara tlakson motor didepan rumahku yang membuyarkan semua pikiranku.
Tinnn tinnnn tinnn
"Ah cepat sekali dia datang" Gumamku malas dan keluar meninggalkan ruang makan.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BANGKIT KARENAMU
Short StoryAku melupakan semua masalahku,aku melupakan kejadian yg sangat menyakitkan bagiku,karena kamu,kamu adalah alasan membuat aku bangkit dan melupakan semua masalahku dan membuat hidupku lebih berarti.