Cinta memang bukan alasan untuk menuntut timbal balik.
Balasan tidak akan bisa dipaksakan, betapapun caranya.
Sayang, aku tidak mau menyesal karena hari ini beranjak, melangkah beberapa meter lebih jauh dari tempatmu berdiri.
Semua orang bisa memutarbalikkan pikirannya, termasuk pula dengan diriku.
Aku terlampau lelah dengan seonggok retakan yang kian lama kian bertambah.
Datangmu hanya menghancurkan, sementara sanggupku hanya berlagak sok pahlawan dengan cara tetap berjuang mempertahankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekantung Prosa Berjudul Patah Hati
PoetrySudah bukan sebuah rahasia bahwa tiap-tiap hati yang jatuh, pasti akan patah. Risikonya memang begitu, dan kabar buruknya adalah: Ini terjadi padaku. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul patah hati. © September 2017 by Kansa Airlangga