Patah Hati Kedua Puluh Satu

2.9K 268 3
                                    

Logikamu mungkin bisa selalu masuk akal. Kamu pergi dengan seribu alasan yang tercantum dalam benakmu. Kamu selalu mengedepankan logika, seperti orang cerdas katanya.

Padahal ini tidak hanya menyangkutpautkan logika. Namun juga dengan hati. Ke mana hatimu, yang kuyakin, memiliki setidaknya satu alasan kuat untuk mempertahankan.

Ke mana hatimu? Atau hati lembutmu itu sudah berpindah tangan? Lantas itu artinya, aku bukan lagi satu-satunya pemilik hatimu?

Lalu siapa?

Siapa yang memilikinya?

Sekantung Prosa Berjudul Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang