flasback :Fatma

52 17 2
                                    

Namaku fatmania, aku bukanlah wanita baik pada umumnya. Masa muda ku suram, tak bewarna bahkan begitu menyedihkan Setelah setahun mamaku berpulang ke rahmatullah, aku tumbuh besar dilingkungan keluargaku yang amat sibuk.
Aku anak paling kecil dari 3 kakak ku yang tlah menduduki masa dewasanya,
Anandia halia, lulusan s3 seorang dokter ahli bedah di amerika
Nadia ghalia, lulasan s2 sarjana hukum. Seorang hakim di pengadilan terkenal di jakarta
Davito ryo yang masih menjalankan s1 nya
Ayahku seorang CEO di salah satu perusahaan ternama di bandung
Sedangkan aku masihlah menajajali bangku sekolah menengah atas.
Aku tinggal dan besar di kota bandung, bersama bi ina seorang pembantu yang tlah senior bekerja di rumahku. Aku tumbuh tampa perhatian keluargaku yang sibuk, aku hanya menjadi pembangkang dirumahku sendiri

"HANAN!!!! piket" jeritku sambil membawa sapu mengejar hanan

Hanan dia sahabatku sejak kecil, aku tumbuh besar bersamanya. Namun sejak dulu aku tak pernah seharipun berbaikan dengannya. Dia pria usil yang selalu mengganguku sejak aku kecil. Sejak kepindahannya kebandung, ia hidup dilingkungan rumahku yang membuat aku sangat dekat dengannya

"ia Fat, nanti aku piket" sambil berlari mecoba menghindar dariku.

Setelah mama meninggal aku menjadi seorang siswi usil yang tak pernah jera dengan ruang BK
Beberapa kejadian selalu ku alami dengan begitu saja. Aku pernah melempari teman ku dengan batu hingga masuk ICU, aku pernah berobek tas, baju dan sebagainya.
Aku juga pernah menghilangkan sebelah sepatu teman ku hingga ia menangis.

Namaku juga selalu tak pernah alfa  di agenda siswa terlambat setiap harinya. Akhirnya berakibat, prestasiku turun, semangat belajarku pun hilang. Terkadang hanya Hanan yang mengingatkan ku untuk tidak putus semangat. Hanan di golongkan salah satu siswa berprestasi dari sekian banyak nya siswa. Namanya harum di mana mana, terkenal karna kepintarannya bahkan baru baru ini ia mengikuti olimpiade matematika internasional dan ia menjadi juara umum dari sekian banyak negara. Aku akui dia masternya matematika, aku pernah bertanya padanya kenapa dia begitu menyukai metematika
Katanya "matematika akan membuat kamu tau banyak hal atau lebih dari yang kau tau"

Aku tak pernah tau maksudnya, tapi yang ku tau aku amat benci matematika.
Bahkan semenjak mama tiada seakan semunya terasa hambar dan begitu semu begitupun kehidupanku. Entah aku belum ingin itu terjadi, atau aku sendiri yang memang tlah berubah

HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang